-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

20 June 2007

[Atikah b Manaf] TKW Asal Jonggol Meninggal di Malaysia

Republika Online
Rabu, 20 Juni 2007

Bogor-RoL--Daftar musibah yang menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) di negara luar negeri nampaknya kian panjang. Belum habis kasus Ceriyati,satu lagi TKW meninggal dunia dengan sebab yang oleh pihak keluarga dianggap tidak wajar.

TKW bernama Atikah bin Manaf (40), asal Jonggol Kabupaten Bogor diketahui meninggal di Malaysia. Jasad korban tiba di kampung halamannya Selasa siang yang langsung disambut isak tangis keluarga maupun tetangganya.

Pihak kepolisian Diraja Malaysia memberitahukan, korban yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini meninggal akibat sakit dan keguguran di luar kandungan. Namun begitu, suami korban yakni Casmita (43), tak serta merta mempercayainya.

Pihak keluarga, lanjut Casmita, sangat menyesalkan sikap keluarga majikan korban yang tidak menunjukkan tanggungjawabnya. Selain tidak memfasilitasi biaya pemulangan jenazah, mereka juga tidak memberikan uang santunan. "Bahkan gaji korban sebesar Rp 10 juta belum dibayarkan," katanya. Namun, keluarga korban tidak berencana
mengajukan tuntutan terhadap pihak majikan atas masalah itu.

Jenazah Atikah diterbangkan dari Malaysia , Selasa siang, dan langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Leuwi Jati RT 15/03 Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Almarhumah sudah bekerja selama tiga tahun sebagai pembantu rumah tangga di rumah keluarga Rusli bin Arahman, di Lot 293 Firdaus KG sungai Maras Selangor Malaysia. Majikannya itu adalah dokter terkenal di Malaysia.

Suasana duka makin melingkupi segenap keluarga serta tetangga begitu jenazah ibu empat anak ini tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ibu korban, Onih (67), sempat pingsan, setelah menyaksikan jasad anaknya yang sudah terbujur kaku di dalam peti jenazah.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian Atikah. Tetapi pihak kepolisian Diraja Malysia menyatakan, korban meninggal karena sakit saat dalam perjalanan ke rumah sakit An Nur, Bandar Baru, Selangor, Malaysia .

Korban sebelumnya dikatakan menderita sakit pendarahan dari dalam perut atau keguguran janin. Tetapi tidak ada proses otopsi atas permintaan keluarga. Namun demikian, jika merujuk pada keterangan kepolisian Malaysia, Casmita mengaku ragu dengan penyebab kematian istrinya yang dianggap tidak wajar.

Sebelum kematian korban, sambung Casmita, dirinya tidak pernah mendengar kabar bahwa istrinya sakit atau sedang mengandung. "Dia berangkat dari sini tidak sedang hamil. Bahkan sebelum berangkat ke Malaysia , dia ikut tes," kata Casmita lagi.

Laporan: H. Yusuf Assidiq

pur