-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

05 July 2007

NASIB SUSIANI MASIH DIPERJUANGKAN

Pemkab Jember

Tewasnya Susiani (31), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Jember yang bekerja di Brunei Darussalam masih menyisakan misteri yang belum terungkap. Pasalnya, terdapat dua versi terkait tewasnya TKW yang jenazahnya dikubur di Brunei itu.

Satu versi menyatakan, Susiani tewas karena terjatuh dari lantai 1 bangunan tempat dia bekerja 31 Mei 2007 lalu. Salah satu tetangga korban yang juga bekerja di Brunei, Romli, mengatakan ia jatuh karena menghindari razia petugas kepolisian setempat. Sedang versi lain menyebutkan bahwa Susiani tewas karena bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 24.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi (Disnakertrans) Jember, Moch. Thamrin saat dikonfirmasi wartawan media ini pada acara Pembukaan Perkemahan Bhakti Husada (Pertida) IV di Kec. Silo, Selasa (3/07), mengatakan bahwa keberangkatan Susiani ke Brunei tidak didasarkan pada MoU atau melalui suatu PJTKI, tetapi ia berangkat secara perorangan dari Banyuwangi dan bukan dari Jember. “Sebab kami tidak menjalin MoU (nota kesepahaman, red) dengan Pemerintah Brunei, Jepang dan Korea,” ujarnya.

Meski keberangkatan Susiani ke Brunei secara ilegal, namun Thamrin mengatakan pihaknya akan tetap berupaya secara administratif melalui koordinasi dengan KBRI di Brunei untuk menuntaskan masalah ini dan selanjutnya masih menunggu jawaban.
“Selain itu, pada saat ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah kualitas SDM para TKI dan jangan sampai orang yang ingin bekerja ke luar negeri mudah diiming-imingi oleh gaji besar namun secara ilegal,” tambahnya. (mc/jk/dn)