9 Juli 2007
JAKARTA (Pos Kota) – Khawatir calon TKI tujuan Korea Selatan jadi korban penipuan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melaporkan pemalsuan situs internet resminya ke kepolisian.
Menurut Kepala Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri dan Hubungan Masyarakat BNP2TKI Agusdin Subiantoro, situs yang dipalsukan adalah yang memuat daftar nama calon TKI ke Korea Selatan.
Pemalsuan tersebut, lanjutnya, terungkap saat calon TKI mengadu tak kunjung dipanggil oleh BNP2TKI, padahal namanya sudah tercatat dalam daftar sending calon TKI ke Korea dan juga telah menyetorkan sejumlah uang.
Ia menjelaskan, situs palsu itu menggunakan alamat htpp://www.tki-korea.org. Padahal situs resmi BNP2TKi memakai alamat http://www.bnp2tki.go.id.
Sepintas, lanjutnya, orang awam bisa tertipu jika membuka situs palsu itu, karena tampilan halamannya sama persis dengan situs resmi. Kejanggalan baru terlihat pada daftar nama calon TKI yang akan dikirim ke Korea Selatan.
BIAYA
Dicontohkan, dalam situs resmi, berjudul ‘Daftar Sending Calon TKI ke Korea Program G to G 29 Juni, tercatat 320 nama. Namun dalam situs palsu terdapat 425 nama. “Lagipula kami tidak memungut biaya dalam pendataan nama calon TKI ke Korsel” kata Agusdin yang yakin pemalsuan itu bermotif menipu TKI.
(tri)
