-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

09 August 2007

‘Mas, Bilangin Bang Kumis Jangan Gusur Tempat Kami’

Pos Kota
9 Agustus 2007

Pasangan Cagub Fauzi Bowo - Prijanto ternyata tidak hanya banyak didukung kaum ibu dari kalangan majlis taklim. Para WTS yang menghuni kompleks pelacuran Rawa Malang, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara ternyata juga menjadi pendukung setia Cagub yang dijuluki Bang Kumis ini. Dari 206 pemilih di lokasi ini ternyata 189 di antaranya memilih pasangan Foke-Prijanto dan hanya 18 yang memilih Adang-Dani serta 2 kertas suara rusak.

“Mas wartawan ya? Tolong bilangin Bang Kumis kalau kepilih jadi gubernur jangan gusur tempat kami ini. Hidup kami sudah susah,” kata Wiwien, salah seorang pelacur yang mengaku pendukung setia Bang Foke saat ditemui usai mencoblos di TPS TPS 43 RW 09 depan Bugil’s Café, Kampung Rawa Malang, Rabu (8/8).

Kendati berasal dari Subang namun gadis berkulit putih dengan rambut sebahu ini mengaku telah memiliki KTP DKI Jakarta. Dengan demikian diapun mengaku memiliki hak untuk memperoleh pelayanan yang baik dari pemerintah DKI.

Gadis yang mengaku lulus SMP ini mengakui kompleks pelacuran itu itu memang liar. Tetapi jika pemerintah main bongkar tanpa memilikirkan nasib mereka yang mengandalkan hidup dari lokasi itu, maka akan timbul persoalan baru.

DARI KRAMAT TUNGGAK
Para mucikari yang berada di kawasan Rawa Malang sebagian di antaranya berasal dari kompleks pelacuran Kramat Tunggak. Mereka mencari lokasi baru di Rawa Malang karena bingung setelah tempat usaha mereka dibongkar Pemda DKI Jakarta.

Dia mengatakan kompleks pelacuran Rawa Malang cukup jauh dari keramaian. Letaknya terisolir dan dipagar dengan menggunakan tembok cukup tinggi.

“Kami nggak mengganggu ketertiban umum. Ngapain sih harus kompleks ini mau dibongkar,” katanya Wiwien mengeluh.

Sementara Nunik penghuni kompleks Rawa Malang lainnya mengharapkan hal serupa. Dia mengaku kendati telah memiliki KTP DKI Jakarta tetapi keluarganya masih banyak yang berada di Karangampel, Cirebon.

“Saudara saya banyak yang hidupnya susah. Jadi tempat ini jangan digusur dong,” tambahnya.
( faisal)