18/08/2007 22:57
Lombok Tengah: Nafsah binti Silah, seorang tenaga kerja wanita asal Batu Jae, Lombok Tengah, Nusatenggara Barat menderita kelumpuhan serta terancam hilang ingatan setelah dipulangkan dari Arab Saudi. Diduga selama bekerja di negara tersebut dia sering disiksa majikannya.
Nafsah berangkat ke Arab Saudi pada 2004 untuk berkerja di Taif. Saat itu usia dia baru 15 tahun. Nafasah diberangkatkan oleh perusahaan pengerah jasa TKI, PT Sabika Arabinda, yang beralamat di Jakarta. Namun, gadis belia ini dipulangkan ke kampung halamannya pada Januari 2007 dalam kondisi mengenaskan.
Kondisi Nafsah terus melemah karena tak pernah mendapat terawatan akibat tidak memiliki dana. Sementara PT Sabika Arabindo sampai saat ini tidak pernah lagi menghubungi gadis malang ini. Berdasarkan hasil investigasi Perhimpunan Panca Karsa, sebuah LSM pendamping TKI di NTB, sejak awal 2006 hingga 2007 tercatat sedikitnya 456 TKI asal daerah ini dalam kondisi sakit dan cacat fisik akibat dianiaya majikan.
Saat ini para aktivis LSM tersebut bersama keluarga korban tengah berupaya meminta pertanggungjawaban perusahaan pengerah TKI dan pemerintah termasuk kasus pemberangkatan Nafsah yang masih dibawah umur.(Liputan 6)