03 September 2007
Brebes: Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pepatah ini kiranya pantas diucapkan untuk nasib para tenaga kerja Indonesia (TKI). Salah satunya adalah Tarsini, TKW asal Brebes, Jawa Tengah. Selain menjadi korban penganiayaan, Tarsini juga menjadi korban pungutan liar di Terminal III Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Wanita 25 tahun, warga Desa Mundu, Kecamatan Tanjung, itu menjadi saksi hidup korban penganiayaan majikannya di luar negeri. Selama menjadi TKI di Kuwait, ia kerap mendapat perlakuan kasar. Tak tahan atas semua itu, Tarsini nekat kabur. Dengan bantuan petugas Kedutaan Besar Indonesia di Kuwait, Tarsini dibelikan tiket beserta uang saku untuk pulang ke Tanah Air.
Rupanya penderitaan Tarsini tak sampai di sana. Setiba Tanah Air, Tarsini justru menjadi sasaran oknum petugas di Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang. Setiba di bandara pada 18 Agustus 2007, Tarsini dimintai ongkos transpor sebesar Rp 350 ribu dan uang tambahan sebesar Rp 150 ribu. Kini, Tarsini tidak mempunyai kegiatan apa-apa alias tidak bekerja. Namun demikian, ia tidak berniat kembali bekerja ke luar negeri lagi.(*****/DEN)
