Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyarankan agar Pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap negara lain yang melakukan pelanggaran hukum terhadap warga negara Indonesia (WNI), termasuk terhadap Malaysia sekalipun.
"Terserah kepada kebijakan Pemerintah Indonesia, tapi kalau saya boleh mengusulkan agar Pemerintah Indonesia memiliki pendirian jelas dan tegas terhadap hal-hal yang menyangkut rakyatnya terutama dari sudut keadilan," kata Anwar ketika dijumpai di Habibie Center, Jakarta, Senin sore.
Dalam ceramahnya mengenai "Peningkatan Hubungan Indonesia-Malaysia Menuju Tatanan Kehidupan Global yang Berkeadilan dan Bermartabat", masalah kekerasan yang menimpa WNI di Malaysia, baik yang berstatus tenaga kerja Indonesia (TKI) maupun sekedar pengunjung, disebut Anwar sebagai satu hal yang merisaukan.
"Ada penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan meremehkan masalah-masalah yang melibatkan pekerja asing, baik dari Indonesia, Bangladesh maupun dari negara lain. Saya pribadi juga berpendapat sikap pemerintah kadang-kadang meremehkan masalah ini, masalah yang menyangkut masyarakat rendahan," papar Anwar.
Tokoh yang pernah menjadi tahanan politik pada masa Perdana Menteri Mahathir Mohamad berkuasa itu juga menuntut agar Malaysia bersikap adil terhadap seluruh warga termasuk warga asing dan untuk tidak mengijinkan penganiayaan terhadap siapa pun.
"`Justice` (keadilan) harus ditegakkan," katanya tegas.(*)
COPYRIGHT © 2007