-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

29 January 2008

TKW disiksa selama 4 tahun

 BBC Indonesia, 25/1/2008
 
Seorang TKW asal Flores mengalami perlakuan yang sangat buruk dari majikannya seorang diplomat Yaman yang bertugas di Berlin, Jerman.

Wanita dengan nama samaran Dewi Hasniati itu saat ini berada dalam lindungan Ban Ying, yaitu LSM di Berlin yang mengurusi masalah-masalah pembantu rumah tangga dan wanita yang diperdagangkan.

Ban Ying, yang berarti "Rumah Wanita" dari bahasa Thailand, sudah lima bulan ini menampung dan merawat Dewi. Dalam wawancara dengan BBC Siaran Indonesia, Jumat malam, jurubicara Ban Ying, Nevedita Prasad, menjelaskan kondisi pembantu rumah tangga itu ketika pertama kali mereka jumpai.

"Sangat buruk sekali. Dia kena TBC, kemudian dirawat di rumah sakit, dan badannya sanga kurus kering," katanya.

Nevedita tidak tahu berapa berat badan Dewi dulu, tapi waktu mereka jumpai beratnya hanya sekitar 30 kilo.

"Betul-betul kurus dan sangat ketakutan. Sakitnya parah ketika dirawat di rumah sakit dan tidak bisa melakukan apa-apa. Dia tidak mau lagi pulang ke rumah diplomat tempat dia bekerja."

Lolos karena sakit

Menurut Nevedita lagi, Dew Hasniati bisa lolos dari perlakuan tak manusia dari diplomat Yaman itu ketika kondisi badannya sudah sangat parah dan akhirnya dia dibawa ke dokter oleh sang diplomat.

Dokter memutsukan bahwa Dewi harus dirawat di rumah sakit. Dokter kemudian memberitahukan kasus Dewi ini kepada LSM Ban Ying, yang kemudian membawa Dewi ke rumah penampungan.

Nevedita menceritakan pengalaman Dewi selama bekerja empat tahun lebih dengan diplomat itu.

"Diplomat itu mengurung dia di rumah, tidak dibolehkan keluar sama sekali. dia bekerja tujuh hari seminggu selama empat-setengah tahun. Diplomat itu akan memukuli dia kalau salah dalam bekerja atau terlambat menjalankan perintah," kata Nevedita.

Dia menambahkan lagi, "Makanan untuk dia tidak layak, hanya sepiring nasi dengan tomat dan cabe. Itu saja. Dan itu pun satu kali sehari. Dia tidak dibolehkan pergi ke dokter meskipun dia sakit parah."

Di musim dingin yang sangat ekstrem di Jerman, kata Nevedita, Dewi tidak diberi pakaian atau selimut yang layak.

"Walaupun suhu Jerman sangat dingin, dia tidak punya pakaian musim dingin. Jadi dia kedinginan sekali di malam hari. Perlakuannya betul-betul buruk."

Membaik

Ban Ying sampai saat ini masih merawat dan melindungi pembantu asal Flores itu.

"Syukurlah kesehatannya sekarang lumayan, mulai pulih. Badannya mulai berisi karena dia sangat kurus sekali ketika di bawa ke tampat kami."

Kata Nevedita lagi, "Dewiberharap, kalau pun dia tidak bisa mendapatkan keadilan, setidaknya dia akan mendapatkan uang gajinya sebab dia tidak dibayar selama empat tahun.

"Tidak dibayar sepersen pun juga. Kami harapkan diplomat itu setidaknya akan membayar gaji Dewi."

Menurut Nevedita, sang diplomat Yaman itu tidak bisa diadukan ke penegak hukum karena kekebalan diplomatik yang dimilikinya.

Tetapi menurut laporan media, Departemen Luar Negeri Jerman akan memanggil dutabesar Yaman di Berlin hari Senin (27 Jan) untuk membicarakan masalah ini.