Gizi Buruk Masih Ditemukan di NTT
Penulis: Palce Amalo
KUPANG--MI: Tim medis di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/2) melaporkan telah menemukan lima balita gizi buruk di daerah itu dalam sepekan terakhir.
Kepala Seksi Pengelolaan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan NTT Maxy M Taopan mengatakan satu orang diantaranya menderita marasmus dengan komplikasi penyakit dalam, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, ibu kota Timor Tengah Utara.
Pasien itu bernama Leonardo Maleres, 1 tahun 3 bulan. Sedangkan empat orang lainnya dirawat di Panti Rawat Gizi Bitefa di Kecamatan Miomafo Timur, yakni Yohanes Kefin Be, 1 tahun 6 bulan, Clarisa Fallo, 1,5, Lukas Naitili, 1 tahun 2 bulan, dan Ferdi Tanik, 6 bulan.
"Mereka sedang dirawat intensif. Kami juga mengimbau warga yang anaknya menderita gizi buruk dan marasmus segera membawanya ke rumah sakit," katanya.
Kepala Panti Rawat Gizi Bitefa dokter Lambertus Tokan mengatakan tiga balita yang dirawat di panti tersebut menderita marasmus tanpa komplikasi penyakit lainnya. Hanya pasien bernama Ferdi Tanik yang menderita gizi kurang.
Dia menjelaskan, persoalan yang dialami orang tua adalah tidak mampu menyediakan makanan bergizi bagi anak-anaknya, yang kemudian berdampak pada timbulnya gizi buruk. Hal itu diakui Yanti Maleres, 55, anggota keluarga Leonardo Maleres.
"Kami tidak pernah membeli telur untuk Leonardo apalagi susu. Harganya mahal," katanya.
Ia menambahkan, di panti perawatan gizi, semua pasien diberi makanan bergizi dan vitamin. Kesehatan mereka terus dipantau. Tetapi setelah sembuh, mereka akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Saat itu, tanggungjawab penyediaan makanan gizi buruk harus dipenuhi orangtua agar anak tidak kembali menderita gizi buruk. (PO/OL-06)
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.