TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno mengakui kualitas perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) masih memprihatinkan. "Kasus penganiyaan, pemerkosaan dan pembunuhan masih kerap terjadi," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Jum'at.
Meski secara angka terjadi penurunan, dari 18 persen dan 16 persen pada 2004 dan 2005 menjadi 11 dan 4,7 persen pada 2006 dan 2007.
Erman mengatakan Indonesia akan terus memperjuangkan perlindungan TKI di Indonesia. "Kita terus melakukan dialog dengan negara penempatan," katanya.
Erman menyebutkan antara 11 negara pengirim dan 9 negara penempatan sudah terjadai kesepahaman dalam dialog di Abu Dhabi, Qatar dua pekan lalu. "Bahwa ini kemitraan, saling membutuhkan, bukan yang satu mengemis minta kerjaan."
Dialog di Abu Dhabi tersebut, ungkap Erman merupakan rangkaian dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, seperti di Colombo dan di Bali. Dalam berbagai pertemuan tersebut, selain adanya kemitraan, juga ditegaskan agar tidak terjadai diskriminasi terhadap TKI. Iqbal Muhtarom