Liputan6.com, Ambon: Ratusan lapak pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Ahmad Yani Pasar Batu Merah, Kota Ambon, Maluku, Senin (18/2), digusur petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Para PKL yang sebagian besar ibu-ibu hanya dapat berteriak ketika petugas membongkar kios dan lapak mereka.
Para pedagang hanya bisa pasrah ketika para petugas mengangkut meja-meja serta dagangan mereka. Penertiban ini adalah yang kedua kalinya setelah Satpol pp membongkar ratusan kios mereka Jumat lalu. Namun para pedagang menyoal Walikota Ambon yang berjanji tak menggusur PKL sebelum membangun tempat pengganti.
Sementara itu ratusan PKL menyerbu kantor Dinas Pasar Medan, Sumatra Utara. Para pedagang mengamuk serta melakukan sweeping ke dalam kantor mencari para pejabat. Karena tidak bertemu, pedagang kesal dan mengotori kantor dengan sampah.
Pedagang menilai pihak Dinas Pasar Medan pilih kasih dalam penertiban. Banyak PKL yang tumbuh liar dibiarkan di kawasan pusat Pasar Medan tanpa digusur. Para pedagang menuding Dinas Pasar Medan terlibat main mata dengan PKL lainnya.
Selain berunjuk rasa, para PKL mendatangi Balaikota Medan mendesak Walikota mencopot Direktur Operasi Dinas Pasar Medan Saragih. PKL menilai Saragih tidak mampu menertibkan para pedagang liar.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
