Bayi kembar yang menderita gizi buruk dan hydrocephalus.
Liputan6.com, Purwokerto: Dua bayi kembar di Purwokerto, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami gizi buruk. Melani dan Melina kini tergolek lemah di Rumah Sakit Margono Sukarjo, Purwokerto. Tidak hanya gizi buruk, keduanya juga menderita hydrocephalus atau pembesaran kepala karena adanya penimbunan cairan.
Orang tua bayi kembar ini memang berasal dari keluarga kurang mampu. Untuk mengobati buah hatinya saja, mereka harus menunggu bantuan dari orang lain. Melani dan Melina sebenarnya lahir dalam kondisi normal. Namun, ketika umurnya empat bulan, sebuah benjolan di kepala mulai tampak dan terus membesar sejak itu.
Tim dokter sendiri belum berani melakukan operasi karena masih melakukan pemulihan kondisi sang bayi. Berat badan Melani dan Melina saat ini hanya 3,3 kilogram dan 3,8 kilogram, padahal berat badan keduanya minimal enam kilogram untuk ukuran bayi berusia delapan bulan.
Tidak hanya di Purwokerto, di Bekasi yang lokasinya hanya beberapa kilometer dari Ibu Kota juga masih ada balita yang menderita gizi buruk. Fadly Bukhori, bayi berusia tiga bulan yang memiliki berat badan hanya 2,9 kilogram kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi. Kondisi Fadly menurun karena menderita diare akut beberapa hari terakhir.
Apalagi sejak lahir balita ini tidak pernah mendapatkan air susu ibu. Maklum, sang ibu ternyata juga menderita gizi buruk. Selain Fadly, di Bekasi, Jawa Barat, tercatat 735 balita yang menderita gizi buruk. Penyebabnya beragam, mulai dari asupan makanan yang kurang hingga terserang infeksi sejak dalam kandungan.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)