-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

05 March 2008

Presiden Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Ditingkatkan


Rumgapres/Abror Rizki
BERBINCANG: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan berbincang dengan anak-anak di sela-sela peninjauan realisasi program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri di Kelurahan Kertamaya, Bogor, Rabu.

BOGOR--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menko Kesra Aburizal Bakrie sebagai koordinator pengentasan kemiskinan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri.

Hal itu disampaikan Presiden saat melakukan peninjauan realisasi PNPM Mandiri di Provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Lapangan Kertamaya Bogor Selatan, Rabu.

Menurut Yudhoyono, PNPM Mandiri merupakan program yang sangat penting yang harus disukseskan oleh semua pihak termasuk pejabat negara dan daerah untuk memastikan agar kemiskinan segera dapat diturunkan dan kesejahteraan ditingkatkan.

"Semua pejabat negara dan pimpinan daerah harus turut mensukseskan dengan turun langsung ke lapangan memastikan program ini berjalan sesuai tujuannya," kata Presiden.

Ia juga meminta semua menteri yang terkait program tersebut untuk turun ke lapangan dan memantau langsung program ini, berdialog dan memeriksa hasil program ini.

Presiden mengatakan, program yang diluncurkan pada April 2007 tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena program itu langsung dari usulan masyarakat sehingga lebih tepat, lebih baik dan tidak ada kebocoran.

Kepada Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Presiden meminta dana PNPM Mandiri bagi Provinsi Jabar pada 2008 sebesar Rp720,63 miliar untuk 3.598 Desa/Kelurahan di 383 Kecamatan yang ada di 26 Kabupaten/Kota, dapat segera dikucurkan.

"Saya tidak suka kalau dana itu berhenti lama, semuanya harus berjalan dengan cepat dan sampai ke sasarannya," katanya.

Kepala Negara menambahkan pemerintah akan terus meningkatkan anggaran untuk PNPM tersebut sehingga dapat dengan cepat menurunkan angka kemiskinan sesuai target MDG's pada 2015.

Pada 2007 alokasi anggaran untuk PNPM di seluruh Indonesia sebesar Rp3,6 triliun dan pada 2008 dialokasikan menjadi Rp13 triliun, diharapkan pada tahun berikutnya akan terus ditingkatkan.

Presiden menjelaskan bahwa program itu merupakan salah satu bagian dari kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ditambahkannya, pemerintah terus berupaya dan berikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dengan melakukan berbagai langkah namun hasilnya memang belum terlihat dalam waktu dekat meski kecenderungan angka kemiskinan makin turun.

Dalam kesempatan itu Presiden juga meresmikan jembatan layang Arief Rahman Hakim di Depok dan rumah susun sederhana sewa di Menteng Asri Bogor.

Presiden dalam acara itu juga secara simbolis memberikan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk Provinsi Jawa Barat sebesar Rp720,63 miliar.

Presiden yang hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono, juga didampingi sejumlah menteri antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mentan Anton Apriantono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menpera Yusuf Asyari, Mendiknas Bambang Sudibyo, Mensesneg Hatta Radjasa dan Meneg Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, serta Gubernur Jabar Danny Setiawan. (Ant/OL-2)