Liputan6.com, Banyumas: Sakhad Adiyono pulang lebih cepat dari yang direncanakan. Namun kepulangannya kali ini justru membawa duka bagi keluarganya, sebab ia sudah tidak bernyawa. Bahkan, tunangan korban berkali-kali pingsan karena tak kuat melihat jenazah calon suaminya.
Ibu korban, Sutiah, menyatakan bahwa anaknya tewas di Kota Selangor, Malaysia, beberapa waktu silam, setelah ditikam senjata tajam oleh orang tak dikenal. Diduga, Sakhad adalah korban salah sasaran saat terjadi perkelahian antarwarga saat melintas di lokasi kejadian.
Selama di Malaysia, korban bekerja di sebuah proyek pembangunan perumahan di Kota Johor Bahru. Sakhad telah bekerja di Malaysia selama empat tahun dengan cara ilegal. Rencananya, korban akan menikah Maret mendatang. Adapun hingga saat ini pihak keluarga korban juga belum mendapatkan informasi penyelesaian kasus tersebut secara hukum.(ANS/Mardianto)