JEMBER - Kepergian Yasid, 25, warga Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, pergi ke Johor Malaysia harus berakhir tragis.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu tewas dalam sebuah kecelakaan. Yang menyakitkan lagi, kepergian Yasid ke Malaysia belum lama. Dia bekerja menjadi kuli bangunan di negeri Jiran itu masih dua bulan. Namun belum sempat menikmati hasil kerja kerasnya dia harus pulang tanpa nyawa.
Menurut Manan, orang tuanya, Yasid berangkat ke Malaysia untuk mengubah nasib. Dia melihat beberapa tetangga dan temannya yang bekerja di luar negeri hidup makmur. Sehingga dia bertekad memperbaiki ekonomi keluarganya.
Akhirnya melalui sebuah PJTKI di Lumajang dia berangkatkan dan ditempatkan di Johor Malaysia. Di tempat tersebut Yasid bekerja sebagai kuli bangunan. "Dia sudah pernah mengirim uang ke sini," kata Manan.
Selama bekerja dia mendapatkan penginapan majikannya. Menurut Maksum, keluarga korban, kematian korban terjadi 16 Maret lalu. Saat itu Yasid sedang menuju ke penginapannya dengan naik truk. Dia duduk di bak belakang sedangkan dua rekannya berada di depan. Sampai di jalan dia terjatuh. "Kemudian Yasid dilarikan ke rumah sakit di Johor," kata Maksum.
Namun belum mendapat perawatan, Yasid sudah mengembuskan napas terakhir. Kabar ini pun disampaikan ke keluarga di Bangsalsari. "Kami yang mendengar juga langsung bingung," katanya.
Setelah kabar itu muncul, pihak keluarga meminta jenazah Yasid dikirim pulang. Dan Rabu (19/03) pukul 16.00 jenazah sampai di Bangsalsari. Setengah jam kemudian jenazah langsung dimakamkan. Sementara itu, majikan Yasid di Malaysia juga memberikan santunan kepada keluarga korban. Selain itu pihak PJTKI yang memberangkatkan korban juga berjanji memberikan santunan. "Sekarang semuanya sedang diurus," kata Maksum lagi. (rid)