-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

17 March 2008

Memburu Sindikat TKI Ilegal


Liputan6.com, Batam: TNI Angkatan Laut Batam, Kepulauan Riau, belum lama ini, mecurigai sebuah perahu cepat yang melintas perairan antara Pulau Batam dan Malaysia. Beberapa anggota TNI AL yang berpakaian preman diperintahkan menghentikan dan memeriksa muatan perahu.
 
Kepungan kapal patroli membuat perahu cepat yang dicurigai tak bisa meloloskan diri. Perahu kemudian digiring menuju dermaga pangkalan TNI AL untuk diperiksa. Saat diperiksa ternyata perahu bermuatan 14 penumpang. Mereka mengaku akan menyeberang ke Malaysia dan bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit Pengiriman Belasan Calon TKI Digagalkan .
 
Namun, tak satu pun dari penumpang ini membawa paspor, apalagi surat-surat resmi untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. "Orang yang akan bekerja di luar negeri harus memiliki dokumen resmi keimigrasian," kata Kolonel Laut Muhamad Faisal, Komandan Pangkalan AL Batam.
 
Dalam pemeriksaan terungkap ke-14 orang TKI ilegal ini diberangkatkan tidak melalui agen pengiriman TKI resmi. Namun, cukup menghubungi pemilik perahu cepat. Pemilik perahu inilah yang akan menghubungkan ke seseorang di Malaysia yang bersedia menampung mereka. Menurut Arafah, pemilik perahu cepat, mereka cukup mengantar sampai di pantai. Selanjutnya akan dijemput seseorang. "Kami hanya mendapat Rp 1 juta untuk mengantar mereka," kata Arafah.
 
Guna mengungkap jaringan ini, pihak TNI AL menahan orang-orang yang diduga terlibat dalam jaringan, seperti pemilik perahu, nakhoda atau tekong, serta dua orang anak buah kapal. Sedangkan ke-14 calon tki ilegal yang berhasil digagalkan sebelum masuk Malaysia dipulangkan ke rumah masing -masing.
 
Peristiwa ini cukup menjadi alasan bagi sebagian dari mereka untuk memupus angan-angan mencari uang di Malaysia dengan cara menjadi TKI ilegal. "Kalau tahu dengan cara begini, saya tidak mau," kata Nurman, salah satu calon TKI.(IAN/Tim Tabir Kejahatan)
 
 
 


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.