10/03/2008 06:32 Gizi Buruk
Penderita Gizi Buruk Dirawat di Rumah
Liputan6.com, Rote Ndao: Para penderita Gizi Buruk di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, memilih dirawat di rumah. Menurut para orang tua korban, Ahad (9/3), ini disebabkan lokasi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) jauh. Selain itu, mereka tak mempunyai biaya. Sementara bantuan yang diberikan jauh dari memadai seperti saat gizi buruk ditetapkan sebagai kondisi luar biasa.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, lebih dari 100 penderita gizi buruk memilih dirawat di rumah. Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao belum menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Akibatnya, penderita gizi buruk belum dibebaskan dari biaya perawatan bila mendapat pertolongan medis.
Dua dari sekitar 100 penderita gizi buruk yang dirawat di rumah adalah Ayub Irvan Henukh dan Raul. Irvan, bocah berusia 1,5 tahun, ini beratnya hanya enam kilogramm jauh di bawah anak normal seusianya yang seharusnya 11 kilogram. Dia hanya dirawat ibunya di rumah karena selain miskin, puskesmas terdekat dari desanya sangat sulit dijangkau. Kondisi serupa juga dirasakan Raul [baca: Penderita Gizi Buruk Akut Tak Mampu Berobat].(BOG/Didimus Payong Dore)
Penderita Gizi Buruk Dirawat di Rumah
Liputan6.com, Rote Ndao: Para penderita Gizi Buruk di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, memilih dirawat di rumah. Menurut para orang tua korban, Ahad (9/3), ini disebabkan lokasi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) jauh. Selain itu, mereka tak mempunyai biaya. Sementara bantuan yang diberikan jauh dari memadai seperti saat gizi buruk ditetapkan sebagai kondisi luar biasa.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, lebih dari 100 penderita gizi buruk memilih dirawat di rumah. Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao belum menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Akibatnya, penderita gizi buruk belum dibebaskan dari biaya perawatan bila mendapat pertolongan medis.
Dua dari sekitar 100 penderita gizi buruk yang dirawat di rumah adalah Ayub Irvan Henukh dan Raul. Irvan, bocah berusia 1,5 tahun, ini beratnya hanya enam kilogramm jauh di bawah anak normal seusianya yang seharusnya 11 kilogram. Dia hanya dirawat ibunya di rumah karena selain miskin, puskesmas terdekat dari desanya sangat sulit dijangkau. Kondisi serupa juga dirasakan Raul [baca: Penderita Gizi Buruk Akut Tak Mampu Berobat].(BOG/Didimus Payong Dore)
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.