03/03/2008 05:32 TKI
Pengiriman Belasan Calon TKI Digagalkan
Liputan6.com, Batam: Patroli dari pangkalan TNI Angkatan Laut Batam, Kepulauan Riau, menangkap sebuah kapal cepat yang membawa belasan calon tenaga kerja Indonesia dengan tujuan Malaysia, belum lama ini. Penangkapan terjadi saat patroli rutin di perairan Pulau Putri, Nongsa, melihat sebuah speedboat melintas cepat menuju Malaysia. Karena mencurigakan, kapal itu diburu. Setelah terjadi aksi pengejaran, kapal itu bisa dihentikan.
Saat diperiksa, kapal itu ternyata membawa 14 orang calon TKI yang seluruhnya tidak memiliki dokumen yang sah. Para TKI ilegal ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi. Untuk diberangkatkan ke Malaysia mereka harus membayar biaya antara Rp 750 ribu sampai Rp 1,5 juta. Namun, biaya itu bukan jaminan mereka bisa langsung bekerja di Malaysia.
Pengiriman TKI ilegal ke Malaysia melalui pelabuhan tidak resmi di sekitar perairan Pulau Batam disinyalir sering terjadi. Namun, operasi sembunyi-sembunyi itu jarang terungkap antara lain karena lemahnya pengawasan perairan.(ADO/Erwan Buntaro dan Aloysius Aran)
Pengiriman Belasan Calon TKI Digagalkan
Liputan6.com, Batam: Patroli dari pangkalan TNI Angkatan Laut Batam, Kepulauan Riau, menangkap sebuah kapal cepat yang membawa belasan calon tenaga kerja Indonesia dengan tujuan Malaysia, belum lama ini. Penangkapan terjadi saat patroli rutin di perairan Pulau Putri, Nongsa, melihat sebuah speedboat melintas cepat menuju Malaysia. Karena mencurigakan, kapal itu diburu. Setelah terjadi aksi pengejaran, kapal itu bisa dihentikan.
Saat diperiksa, kapal itu ternyata membawa 14 orang calon TKI yang seluruhnya tidak memiliki dokumen yang sah. Para TKI ilegal ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi. Untuk diberangkatkan ke Malaysia mereka harus membayar biaya antara Rp 750 ribu sampai Rp 1,5 juta. Namun, biaya itu bukan jaminan mereka bisa langsung bekerja di Malaysia.
Pengiriman TKI ilegal ke Malaysia melalui pelabuhan tidak resmi di sekitar perairan Pulau Batam disinyalir sering terjadi. Namun, operasi sembunyi-sembunyi itu jarang terungkap antara lain karena lemahnya pengawasan perairan.(ADO/Erwan Buntaro dan Aloysius Aran)
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.