Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Titik Mukartini kepada Media Indonesia, Selasa (4/3), mengatakan angka 340.056 jiwa yang masuk dalam daftar asuransi keluarga miskin di Kabupaten Ponorogo itu, berdasarkan data pada 2007.
"Sampai sekarang (2008) data itu belum diperbaiki. Angka itu pula yang dialokasikan untuk pemberian bantuan atau asuransi kesehatan keluarga miskin," kata Titik.
Tetapi, dia bersyukur, bahwa hingga kini warga Ponorogo yang menderita gizi buruk, bahkan sampai meninggal, belum ada. "Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada," katanya.
Menurut dia, 31 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo, khususnya, yang warganya masuk dalam keluarga miskin dalam pantauan Dinas Kesehatan.
"Selain melalui 31 Dinas Kesehatan, kami memantau kesehatan warga, termasuk balitanya juga melalui puskesmas pembantu dan poliklinik desa," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Magetan, Harry Susanto mengatakan di setiap daerah itu pasti ada warganya yang kekurangan gizi, atau menderita gizi buruk.
"Hanya tingkatannya yang perlu diperhatikan," katanya.
Menurut dia untuk membantu masyarakat, Dinas Kesehatan selalu memberikan bantuan makanan kepada masyarakat melalui 22 puskesmas dan posyandu. "Soal gizi buruk jangan dianggap penyakitnya orang desa atau pinggiran, di kota pun, masalah ini juga akan muncul," kata Harry. (AG/OL-06)
Penulis: Agustanto