-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

04 March 2008

Lima Juta Rakyat Indonesia Rawan Pangan

Lima Juta Rakyat Indonesia Rawan Pangan
Penulis: Ferdinand -
 
SOLO--MI: Sebanyak 2,5 dari total penduduk Indonesia dalam kondisi rawan pangan. Artinya, ada sekitar 5 juta rakyat negara agraris ini yang makan kurang dari dua kali sehari.
Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Departemen Pertanian Tjuk Eko Haribasuki di sela-sela seminar Pendidikan Agroforestry Strategi Menghadapi Pemanasan Global di Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (4/3).
 
"Tapi, arti rawan pangan itu tidak otomatis sama dengan yang terjadi seperti di Somalia. Bukan seperti itu," tambahnya.
 
Saat ditanyak apakah ini sama artinya bahwa Indonesia sedang krisis pangan, Tjuk dengan tegas menampik anggapan itu. Karena, sebetulnya ketersediaan pangan Indonesia saat ini cukup.
 
Hanya saja, ujarnya, tidak cukup untuk ketahanan pangan. Karena belum semua masyarakat bisa mengaksesnya. Salah satu penyebabnya adalah faktor kemiskinan, yang dari data terakhir tercatat masih sekitar 19 juta keluarga.
 
"Untuk menanggulangi hal ini ke depan pemerintah perlu memperluas akses ini dengan menaikkan tingkat pendapatan per kapita," jelasnya.
 
Di samping itu, perlu memberikan perlindungan pasar dengan jalan mengurangi impor. Lima komoditas yang harus mendapatkan proteksi yakni beras, jagung, kedelai, susu, dan daging.
 
Lima komoditas ini, menurut Tjuk, dalam waktu tiga tahun kedepan direncanakan diarahkan pada swasembada, sehingga ketergantungan terhadap impor bisa ditekan.
"Sebab, jika terus mengandalkan impor, dalam jangka panjang bisa menyulitkan kita sendiri," tandasnya. (FR/OL-1)
 


Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.