-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

16 March 2008

Terus Lacak Keberadaan Siti; TKW yang Dikabarkan Disekap di Saudi

Radar Jember, 14 Mar 2008

BALUNG
- Belum diketahuinya kabar Siti Nabawiyah, 50, TKW asal Dusun Rejosari, Desa Gumelar, Balung, tak hanya membuat keluarganya waswas, pihak PJTKI yang memberangkatkannya mengaku juga merasakan hal serupa.

Pihak PJTKI mengaku terus mencari keberadaan TKW tersebut namun sampai saat ini belum ketemu. "Kami juga mengontak nomor telepon tempat di mana dia berada. Namun belum nyambung. Saat ini kami terus berupaya mencari dan meminta agar siti segera dipulangkan," kata Maon Ismanto, Kepala Pelayanan Penyuluhan Pendaftaran Calon Tenaga Kerja Indonesia (UP3CTKI) PT Andromeda.

Menurut Maon, pihaknya juga selalu mengontak agen di Arab Saudi tentang keberadaan Siti Nabawiyah. Soal keberangkatan Siti ke Arab Saudi, menurut dia, bukan karena inisitifnya. Saat itu, Siti bersama beberapa rekannya menghubungi Maon dan berkeinginan berangkat ke Arab Saudi.

Dalam perbincangan, Maon tidak pernah menjanjikan apa-apa. Dia hanya bilang kalau di Arab Saudi Siti akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Gajinya juga standar, 600 real per bulan. "Saya tidak pernah janji macam-macam kepada Siti," katanya.

Pihaknya juga meringankan beban yang dialami Siti Nabawiyah. Saat berangkat Siti hanya membayar Rp 900 ribu. Ini sangat jauh dari biaya yang ditentukan. Untuk berangkat ke Arab dibutuhkan biaya sebesar Rp 8,5 juta. "Kami memberi kebijakan karena ingin membantu," katanya.

Kemudian sampai di Arab Saudi, pihak agen juga memperlakukan Siti dengan baik. Ketika dia dalam masalah, pihak agen mengambil Siti kemudian diminta menghubungi keluarga di Jember. "Ini merupakan inisiatif kami," katanya.

Sedangkan terkait dengan masalah gaji, Maon mengungkapkan, saat itu memang dia belum mendapatkan gaji. Namun itu hanya setahun saja. "Setelah itu tidak ada kontak lagi, karena petugas di agen ada yang meninggal," katanya.

Dalam kondisi ketidak jelasan ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan keluarga korban. Setiap kali keluarga bertanya, pihak PT langsung mengontak. "Namun sampai saat ini memang belum pulang, bukan disekap. Kami terus mencari kabar dan kalau ketemu akan me