TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Aburizal Bakrie dan Badan Pangan Dunia (WFP) menandatangani memorandum kesepahaman program bantuan pangan untuk pemulihan dan rehabilitasi gizi melalui Perpanjangan Operasi Pertolongan dan Pemulihan di Kantor Menko Kesra, Senin.
Program ini akan berlaku selama tiga tahun hingga Desember 2010. Dana program mencapai US$ 98 Juta meliputi komoditas pangan senilai US$ 56 juta dan biaya operasional US$42 juta.
Dana akan digunakan untuk memperbaiki status nutrisi anak usia 24-60 bulan sekaligus ibu hamil dan menyusui, memperbaiki status nutrisi anak sekolah umur 6-13 tahun, menyediakan makanan tambahan bagi peserta tubercolosis, penyediaan pangan bagi keluarga yang kesulitan pangan, peningkatan kapasitas dan sanitasi, serta bantuan pemerintah untuk bencana. "Total ada 845 ribu orang yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini," kata Aburizal yang didampingi Direktur WFP untuk Indonesia Angela van Rynbach.
Upaya mengurangi kelaparan dan malnutrisi, ia melanjutkan, merupakan salah satu prasyarat dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDG's). "Kecukupan pangan merupakan faktor penting untuk mengurangi kemiskinan," ujarnya.
Komoditas pangan yang akan disalurkan kepada tiga provinsi penerima manfaat yaitu Nusa Tenggara Barat dan Timur, serta Jawa Timur, meliputi beras (58.432 ton), minyak goreng (2.484 ton), biskuit (15.524 ton), mie (6.764), dan gandum (42.137 ton).
Reh Atemalem Susanti