Liputan6.com, Jakarta: Rencana pemerintah menarik minyak tanah bersubsidi pada Mei nanti ternyata belum dibarengi dengan persiapan yang matang. Di Jakarta, masih banyak warga miskin pengguna minyak tanah yang belum mendapatkan tabung gas gratis.
Salah seorang warga Ibukota yang belum mendapat tabung gas adalah Wiji. Warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang masuk dalam kategori miskin ini sangat membutuhkan minyak tanah agar bisa berdagang makanan untuk sekadar menyambung hidup.
Di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat para pedagang minyak tanah keliling hanya bisa termangu di pangkalan minyak juragannya. Gambaran masa depan kini makin buram. Betapa tidak, dengan ditariknya minyak tanah subsidi mereka kehilangan pekerjaan.
Kebijakan pemerintah menarik minyak tanah subsidi adalah lanjutan program konversi minyak tanah ke gas elpiji sebagai langkah penghematan subsidi BBM. Pemerintah mentargetkan pengurangan konsumsi minyak tanah sebesar 2 juta kiloliter.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)