Jum'at, 18 April 2008 - 20:58 wib
SUBANG - Jenazah Lela Sulastri (38), Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tewas di Brunei Darussalam pada awal Maret silam, tiba di kampung halaman di Dusun Pasir Cabe Rt 13/04 Desa Pagaden Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, Jumat (18/4/2008) sekitar pukul 18.20 WIB.
Isak tangis keluarga dan kerabat tak terbendung saat jasad korban diturunkan dari mobil ambulance. Namun, warga sekitar tidak dapat melihat langsung jenazah korban karena jenazaha sudah di betrada dalam peti mayat dan langsung dibawa ke dalam rumah duka.
Hujan tangis mewarnai kedatangan jenazah Lela Sari, warga Dusun Pasir Cabe Rt 13/04 Desa Pagaden Kec Pagaden Kab Subang, yang baru tiba sekitar pukul 18.00 WIB dari Jakarta. Kendati demikian, pihak keluarga mengaku menerima peristiwa yang menimpa putrinya tersebut, sebagai musibah.
Penyebab kematian korban, hingga saat ini masih belum ada kepastian jelas. Informasi awal menyebutkan Lela tewas setelah tempat kontrakannya dilalap si lago merah. Dalam insiden itu, enam orang tenaga kerja lainnya dari Malaysia dan Piliphina, mengalami nasib serupa.
"Putri saya meninggal dunia karena tempat kostnya terbakar. Kata Am Yuk (pemilik salon), peristiwanya terjadi saat putri saya bersama tujuh temannya saat tidur, dan semuanya meninggal dunia," ujar Hussein kepada wartawan kemarin. Jenazah korban dimakamkan pada malam kemarin di pemakaman umum setempat setelah disholatkan di rumah duka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lela bekerja di sebuah salon milik Am Yuk di Brunei Darussalam sejak 22 Desember 2007 lalu. Di tempat itu, bagi Lela adalah tempat yang kedua kalinya. Sebelumnya, Lela bekerja di sebuah salon di kota yang sama.(Annas Nasrullah/Sindo/sis)
Isak tangis keluarga dan kerabat tak terbendung saat jasad korban diturunkan dari mobil ambulance. Namun, warga sekitar tidak dapat melihat langsung jenazah korban karena jenazaha sudah di betrada dalam peti mayat dan langsung dibawa ke dalam rumah duka.
Hujan tangis mewarnai kedatangan jenazah Lela Sari, warga Dusun Pasir Cabe Rt 13/04 Desa Pagaden Kec Pagaden Kab Subang, yang baru tiba sekitar pukul 18.00 WIB dari Jakarta. Kendati demikian, pihak keluarga mengaku menerima peristiwa yang menimpa putrinya tersebut, sebagai musibah.
Penyebab kematian korban, hingga saat ini masih belum ada kepastian jelas. Informasi awal menyebutkan Lela tewas setelah tempat kontrakannya dilalap si lago merah. Dalam insiden itu, enam orang tenaga kerja lainnya dari Malaysia dan Piliphina, mengalami nasib serupa.
"Putri saya meninggal dunia karena tempat kostnya terbakar. Kata Am Yuk (pemilik salon), peristiwanya terjadi saat putri saya bersama tujuh temannya saat tidur, dan semuanya meninggal dunia," ujar Hussein kepada wartawan kemarin. Jenazah korban dimakamkan pada malam kemarin di pemakaman umum setempat setelah disholatkan di rumah duka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lela bekerja di sebuah salon milik Am Yuk di Brunei Darussalam sejak 22 Desember 2007 lalu. Di tempat itu, bagi Lela adalah tempat yang kedua kalinya. Sebelumnya, Lela bekerja di sebuah salon di kota yang sama.(Annas Nasrullah/Sindo/sis)
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.