Oknum Money Changer Sering Peras TKI di Bandara Kamis, 3 April 2008 - 12:12 wib
JAKARTA - Pemindahan counter money changer di terminal II D dan E disebabkan banyaknya laporan penumpang atau TKI yang selama ini mengeluhkan adanya tindakan pemerasan dari oknum staf money changer.
"Relokasi ini sebagai bentuk akomodir keluhan para penumpang khususnya TKI yang selama ini mengeluhkan adanya tindakan seperti pemerasan yang dilakukan orang-orang dari money changer," kata Humas PT Angkasa Pura II, Wasfan dalam jumpa persnya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (3/4/2008).
Wasfan mencontohkan, banyak TKI mengeluh karena uang yang ditukarkan tidak sesuai. Selain itu tempat counter money changer sudah sangat tidak relevan, karena berdekatan dengan tempat penukaran barang.
"Di tempat baru ini tidak akan merugikan pedagang valuta asing, karena para TKI juga akan melewati tempat baru ini," katanya.
Sebelumnya 300 orang dari Forum Komunikasi Karyawan Valuta Asing melakukan demontrasi di pintu M1, Bandara. Mereka menutup dua dari 4 pintu masuk. Mereka menolak relokasi counter, karena tidak ada musyawarah sebelumnya. (uky)
"Relokasi ini sebagai bentuk akomodir keluhan para penumpang khususnya TKI yang selama ini mengeluhkan adanya tindakan seperti pemerasan yang dilakukan orang-orang dari money changer," kata Humas PT Angkasa Pura II, Wasfan dalam jumpa persnya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (3/4/2008).
Wasfan mencontohkan, banyak TKI mengeluh karena uang yang ditukarkan tidak sesuai. Selain itu tempat counter money changer sudah sangat tidak relevan, karena berdekatan dengan tempat penukaran barang.
"Di tempat baru ini tidak akan merugikan pedagang valuta asing, karena para TKI juga akan melewati tempat baru ini," katanya.
Sebelumnya 300 orang dari Forum Komunikasi Karyawan Valuta Asing melakukan demontrasi di pintu M1, Bandara. Mereka menutup dua dari 4 pintu masuk. Mereka menolak relokasi counter, karena tidak ada musyawarah sebelumnya. (uky)
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost.