Selasa, 18 Maret 2008 - 17:19 wib
TULUNGAGUNG - Malang nian nasib Taufiqurrahman (33) warga Desa/Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Bermaksud mengubah nasib dengan cara menjadi TKI di Amerika Serikat (AS), ia malah tertipu karena termakan bujuk rayu lelaki asal Blitar yang diduga berprofesi sebagai calo TKI.
Akibatnya uang miliknya Rp 58,2 juta yang menjadi modal satu-satunya amblas. Lelaki yang berprofesi calo itu bernama Aziz Irawan (33) warga Dusun Balong Desa Butun Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar yang saat ini menjadi buron polisi.
Menurut keterangan Kabag Bina Mitra Polres Tulungagung Kompol Suparno, penipuan ini berawal dari ketidaktahuan korban bagaimana cara mengurus administrasi untuk menjadi buruh migran ke AS.
Entah bagaimana mulanya, terlapor tiba-tiba mendatangi rumah korban sambil menyampaikan informasi bila dirinya mampu memberangkatkan calon TKI dengan negara tujuan ke AS.
"Mungkin karena saking meyakinkanya, korban yang memang masih lugu langsung percaya begitu saja dengan penawaran terlapor, " ujarnya kepada wartawan Selasa (18/3/2008).
Pada pertemuan pertama yang berlangsung bulan Juni 2006 itu, terlapor hanya mengeluarkan jurus rayuan agar korban percaya. Pada pertemuan kedua, terlapor mulai menceritakan syarat-syarat administrasi untuk berangkat ke paman sam, termasuk menyebutkan nominal uang yang harus dipenuhi agar bisa berangkat.
Korbanpun termakan rayuan. Tanpa sadar, korban menyetorkan uang yang menurut terlapor akan dipergunakan mengurus persyaratan administrasi. "Korban melakukan enam kali transaksi melalui bank BCA," papar Suparno.
Ada sebanyak enam lembar kuitansi tanda bukti setoran bank BCA dengan total nominal Rp 58.200.000. Semua lembaran kuitansi itu kini menjadi barang bukti petugas.
Korban mulai gelisah ketika berganti bulan hingga tahun kejelasan untuk berangkat itu hanya dijanjikan. Bahkan yang terakhir, terlapor mulai sulit ditemui dan terkesan menghilang.
"Karena takut uangnya hilang korban akhirnya melapor ke Polres Tulungagung dengan tuduhan penipuan. Saat ini polisi masih mempelajari kasusnya dan akan koordinasi dengan kepolisian Blitar. Karena bisa jadi ini kerja sindikat penipuan TKI," paparnya. (Solichan Arif/Sindo/fit)
Akibatnya uang miliknya Rp 58,2 juta yang menjadi modal satu-satunya amblas. Lelaki yang berprofesi calo itu bernama Aziz Irawan (33) warga Dusun Balong Desa Butun Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar yang saat ini menjadi buron polisi.
Menurut keterangan Kabag Bina Mitra Polres Tulungagung Kompol Suparno, penipuan ini berawal dari ketidaktahuan korban bagaimana cara mengurus administrasi untuk menjadi buruh migran ke AS.
Entah bagaimana mulanya, terlapor tiba-tiba mendatangi rumah korban sambil menyampaikan informasi bila dirinya mampu memberangkatkan calon TKI dengan negara tujuan ke AS.
"Mungkin karena saking meyakinkanya, korban yang memang masih lugu langsung percaya begitu saja dengan penawaran terlapor, " ujarnya kepada wartawan Selasa (18/3/2008).
Pada pertemuan pertama yang berlangsung bulan Juni 2006 itu, terlapor hanya mengeluarkan jurus rayuan agar korban percaya. Pada pertemuan kedua, terlapor mulai menceritakan syarat-syarat administrasi untuk berangkat ke paman sam, termasuk menyebutkan nominal uang yang harus dipenuhi agar bisa berangkat.
Korbanpun termakan rayuan. Tanpa sadar, korban menyetorkan uang yang menurut terlapor akan dipergunakan mengurus persyaratan administrasi. "Korban melakukan enam kali transaksi melalui bank BCA," papar Suparno.
Ada sebanyak enam lembar kuitansi tanda bukti setoran bank BCA dengan total nominal Rp 58.200.000. Semua lembaran kuitansi itu kini menjadi barang bukti petugas.
Korban mulai gelisah ketika berganti bulan hingga tahun kejelasan untuk berangkat itu hanya dijanjikan. Bahkan yang terakhir, terlapor mulai sulit ditemui dan terkesan menghilang.
"Karena takut uangnya hilang korban akhirnya melapor ke Polres Tulungagung dengan tuduhan penipuan. Saat ini polisi masih mempelajari kasusnya dan akan koordinasi dengan kepolisian Blitar. Karena bisa jadi ini kerja sindikat penipuan TKI," paparnya. (Solichan Arif/Sindo/fit)
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost.
