-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

08 May 2008

50 TKW Dicabuli di Arab Saudi

Kamis, 8 Mei 2008 | 12:18 WIB
Banyumas, Kompas - Sebanyak 50 tenaga kerja wanita atau TKW asal Indonesia dipekerjakan tanpa bayaran dan dicabuli pemilik yayasan penyalur tenaga kerja, Abu Ali (60), di Arab Saudi.
Menurut penuturan Surati (37), TKW asal Banyumas, seluruh TKW di yayasan itu mendapat perlakuan serupa. Dia berhasil kabur setelah ditempatkan di lima rumah yang berbeda.
"Saya pernah hendak diperkosa, tetapi saya berontak. Saya bilang, lebih baik mati daripada dicabuli Abu Ali," kata Surati di Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran, Purwokerto, Selasa (6/5).
Surati melarikan diri dari rumah majikannya yang terakhir. Dia berjalan kaki di gurun pasir selama dua jam sebelum naik taksi dan diantarkan ke rumah majikan sebelumnya. Dia pulang ke Banyumas setelah diselamatkan Kedutaan Besar RI di Riyadh.
Di antara TKW yang ditampung yayasan milik Abu Ali, ada seorang gadis asal Sukabumi, Aenah (19), yang sehari setelah tiba di Arab Saudi langsung dicabuli Abu Ali.
Ketua LBH Perisai Kebenaran Sugeng mengatakan, dia akan melapor ke Komisi X DPR dan Departemen Tenaga Kerja perihal nasib 50 TKW tersebut.
Sementara itu, empat tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Tegal disandera salah satu kelompok separatis di Somalia. Mereka adalah Daimun (37), Sayoto (31), Slamet Riyadi (26), ketiganya warga Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, serta Said Basyar (45), warga Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang. Mereka bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Asmak I asal Oman.
Istri Sayoto, Erni (24), di Slawi, Selasa (6/5) mengatakan, suaminya berangkat ke Oman pada 29 Maret 2007, bersama Said, Daimun, dan Slamet yang adalah saudara kandung Sayoto, berangkat lebih awal, 13 Maret 2007.
Mereka berangkat ke Oman tanpa melalui perusahaan penyalur TKI. Sayoto dan Said sudah berpengalaman sebagai ABK kapal di Oman, sehingga ia terbiasa ke sana. Mereka mendapat kiriman tiket dari pemilik kapal di Oman.
Suaminya bekerja setahun, sehingga seharusnya kembali Maret lalu. Pada 21 Januari, suaminya mengabarkan kapal yang ditumpanginya disandera kelompok separatis di perairan Eil, Somalia. Sebanyak 22 ABK disandera. Lima dari Indonesia, Daimun, Sayoto, Slamet Riyadi, Said Basyar, dan Laode, warga Jakarta. Laode dikabarkan telah meninggal dunia dalam penyanderaan. (MDN/WIE)


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.