-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

14 May 2008

BBM Naik, Data Warga Miskin Bengkak

Rabu, 14 Mei 2008 - 10:22 wib
 
PURBALINGGA - Jika pemerintah menaikkan harga BBM, maka diprediksi warga miskin di Kab Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi 109.361 kepala keluarga (KK).

Angka itu terdiri dari 103.265 KK yang sudah miskin, ditambah 6.096 KK miskin baru akibat dampak kenaikan BBM.

Kabag Perekonomian Setda Purbalingga Agus Winarno menyebutkan, saat ini di Purbalingga terdapat 225.195 KK. Rinciannnya, kategori hampir miskin 47.515 KK, miskin (35 112 KK), sangat miskin (20.638 KK). Atau dari kategori hampir miskin sampai sangat miskin saat ini sebanyak 121.930 KK.

"Kenaikan harga BBM dikawatirkan akan menyeret sekitar lima persen dari kelompok itu yakni sekitar 6.096 KK masuk ke dalam kategori miskin dan hampir miskin," ungkapnya, Rabu (15/5/2008).

Agus menambahkan, kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan harga komoditas lainnya, termasuk bahan pangan.
"Kenaikan harga-harga itulah yang melemahkan daya beli warga. Sehingga menimbulkan rumah tangga miskin baru," imbuhnya.

Data di Bagian Humas menyebutkan, rumah tangga miskin itu tersebar di 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Rumah tangga sangat miskin paling banyak di kecamatan Kaligondang, yakni 2.215 KK atau 14,3 persen kemudian Kecamatan Rembang (1.827 KK atau 13 persen).

Menurutnya, kemiskinan paling ekstrem di Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang. Di desa itu terdapat 1.881 KK, 470 di antaranya miskin (25 persen), 354 sangat miskin (18,8 persen). (Ridwan Anshori/Sindo/rhs)