Minggu, 4 Mei 2008 | 00:49 WIB
Kupang, Kompas - Ditemukan tujuh kasus HIV dari sekitar 100 calon tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur sebelum diberangkatkan ke Malaysia. Temuan itu dari pemeriksaan secara sukarela yang dilakukan di Klinik Venesia milik Yayasan Tanpa Batas Kupang pekan lalu.
Para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) berasal dari sejumlah kabupaten di provinsi itu dan kasusnya sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Kupang.
"Klinik Venesia juga menemukan sejumlah penyakit menular seksual lain seperti sifilis dan gonoro. Penderita penyakit menular seksual yang dapat diobati diizinkan berangkat ke Malaysia, sebaliknya penderita HIV tidak diizinkan berangkat," kata Direktris Yayasan Tanpa Batas (YTB) Kupang Liliana Amalo, Sabtu (3/5).
Ia menjelaskan temuan ini diperoleh saat sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Perdagangan Manusia, yang diselenggarakan Forum Parlemen DPRD NTT di Kupang.
Venesia YTB bekerja sama dengan Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTT di Kupang untuk memeriksa secara sukarela para calon tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW) yang hendak diberangkatkan ke Malaysia.
Beberapa waktu lalu, pihak majikan di Malaysia mengembalikan seorang TKW karena positif mengidap HIV. Padahal saat diperiksa di Klinik Venesia YTB tidak ditemukan HIV pada orang tersebut.
Sekretaris Apjati NTT Yeskiel Natonis menambahkan, rata-rata dalam satu tahun diberangkatkan 800 TKI/TKW melalui lembaga Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta .
Kasus AIDS di NTT sampai Maret 2008 tercatat 159, dan dari jumlah itu 95 penderita telah meninggal dunia. Sedangkan dari 317 kasus HIV, 30 orang di antaranya anak usia balita. (KOR)
