Rabu, 4 Juni 2008 - 18:39 wibDENPASAR - Pariwisata Pulau Dewata ternyata belum sepenuhnya mampu mengangkat kesejahteraan warganya. Ini setelah ditemukan kasus gizi buruk yang sedikitnya menimpa sepuluh balita. Dari jumlah itu, satu balita di antaranya kini dirawat di RSUD Buleleng. Yakni Intan Fitriani asal Desa Gitgit, Sukasada. "Sembilan balita lainnya mendapatkan perawatan di rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Buleleng Ketut Pustaka, Rabu (4/6/2007). Pustaka mengatakan, pada Februari lalu hanya tercatat empat balita penderita gizi buruk. Namun hingga awal Juni, jumlahnya meningkat menjadi sepuluh orang. Pihaknya memperkirakan, jumlah itu akan meningkat seiring dengan kenaikan harga BBM. Di RSUD Buleleng, Intan sudah sudah menjalani perawatan sejak dua hari terakhir. Fisiknya sangat kurus dengan berat badan hanya 2,5 kg. Sesekali dia menangis akibat infus yang terpasang di tangan kanannya. Menurut Direktur RSUD Buleleng Nyoman Mardana, sebelumnya ada dua bayi yang menjalani rawat inap karena gizi buruk. Selain infus, pihaknya juag memberi makanan dan minuman yang memadai kepada pasien. Hingga sore tadi, kondisi Intan belum menunjukkan perkembangan berarti. "Kami terus mengadakan pantauan dengan memberikan paket makanan tambahan agar bayi kembali tumbuh secara normal," ujar Mardana.(Miftachul Chusna/Sindo/hri) |
05 June 2008
Bali Simpan 10 Balita Penderita Gizi Buruk
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Thursday, June 05, 2008