-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

24 June 2008

Berangkatkan 326 TKI Asal Lamongan, Jumlah TKI Ilegal lebih Banyak

Radar Bojonegoro, Selasa, 24 Juni 2008

LAMONGAN - Sebanyak 326 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lamongan diberangkatkan ke negara tujuan tahun ini. Delapan negara yang menjadi tujuan TKI Lamongan tersebut yakni Malaysia, Singapore, Hongkong, Thailand, Brunai, Qattar, Abu Dhabi, dan Taiwan. ''Para TKI tersebut terdiri dari 53 perempuan dan 273 laki-laki, sebagian telah berangkat April lalu,'' kata Kepala Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lamongan, Sri Hadi Purwanti melalui Kabag Humas dan Protokol Oemkab Lamongan, Aris Wibawa kemarin.

Menurut Aris, kontrak kerja para TKI tersebut rata-rata selama 2 tahun. Lebih dari itu, mereka bisa diperpanjang. Kalau tidak diperpanjang mereka harus menemukan pekerjaan baru atau pulang kembali ke Lamongan.

Aris mengungkapkan, para TKI tersebut antara lain berasal dari Kecamatan Bluluk, Modo, Babat, Paciran dan Solokuro. Bidang pekerjaannya meliputi industri, pembantu rumah tangga, dan pelayan di rumah makan/restoran. ''Rata- rata bidang pekerjaan mereka proleter, yakni tenaga kasar dan non profesional,'' ujarnya.

Menurut Aris, selain 326 TKI tersebut, beberapa warga Lamongan juga terjaring program kerja sama antara Disnaker Propinsi Jatim dan Pemerintah Korea untuk pengiriman tenaga kerja di negeri ginseng tersebut. ''Para TKI yang terjaring program itu dites dulu di ITS Surabaya. Selanjutnya mereka mengikuti pelatihan selama dua minggu di Bandung,'' ungkapnya.

Selain TKI legal, mantan Camat Solokuro tersebut mengakui jumlah TKI ilegal asal Lamongan cukup banyak. Para TKI seperti itu berangkat secara sembunyi-sembunyi melalui PJTKI yang ilegal pula atau ikut temannya. ''Karena berangkatnya sembunyi-sembunyi, sehingga sulit mendata mereka,'' ungkapnya.

Aris menuturkan, menjadi TKI secara ilegal lebih banyak sengsaranya. Selain dikejar-kejar petugas, mereka juga sulit mendapat perlindungan. ''Kalau berangkat secara legal, selain terjamin keselamatannya, mereka akan mendapat santunan kalau dipulangkan,'' terangnya. (feb)