-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

24 June 2008

Presiden (Omong Kosong) Ingin Menyamar untuk Melihat Pungli

Kompas, Jumat, 20 Juni 2008

Presiden Ingin Menyamar untuk Melihat Pungli

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut empat kelompok masalah yang menjadi penghambat pertubuhan ekonomi yaitu infrastruktur, perizinan, perpajakan, dan keamanan. Untuk keamanan, Presiden geram dengan informasi banyaknya pungutan liar (pungli) yang dilakukan preman kepada para pelaku ekonomi. "Bayangkan kalau negara dikuasai preman. Preman apa pun. Ada UUD 1945, ada undang- undang, ada aturan main. Tidak boleh (dikuasai preman), susah nanti. Bagaimana mau low cost dan efisien kalau pungli ada di mana-mana," ujarnya saat membuka Musyawarah Nasional V Himpunan Kawasan Industri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/6). Karena geram dengan informasi soal pungli, Presiden ingin menyamar ikut truk untuk melihat di mana saja ada pungli. "Saya mau menyamar pakai kacamata, pakai kumis. Saya kepingin lihat cegatan-cegatan itu di mana saja dan berapa cegatannya. Siapa tahu dilebih- lebihkan, tetapi siapa tahu benar ada pungutan di sana-sini," ujar Presiden. Namun, niat Presiden untuk menyamar surut sebelum dilaksanakan karena dilarang para menteri dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Presiden menuruti larangan itu meskipun mengaku ingin melihat sendiri seperti apa pungli yang dialami para pelaku ekonomi. (INU)