Senin, 17 Maret 2008 | 15:13 WIB Semarang, Kompas - Kasus penderita gizi buruk di Jawa Tengah diperkirakan pada 2008 terus meningkat seiring adanya kenaikan sebesar 3,48 persen melonjaknya penderita gizi buruk pada 2007. Jumlah penderita gizi buruk 2007 tercatat 15.980 orang dengan jumlah penderita yang meninggal dunia mencapai 56 orang.
"Saat ini masih dilaporkan terdapat sebanyak 9.535 orang penderita gizi buruk, 40 persen di antaranya anak-anak dan tinggal di perdesaan yang masih menjalani perawatan dan belum sembuh," kata anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Jateng, Aisyah Dahlan, Minggu (16/3), ketika menyampaikan keprihatinan atas melonjaknya kasus gizi buruk di Jateng.
Aisyah Dahlan mengemukakan, pada 2005 jumlah penderita gizi buruk baru 6.817 orang kemudian diketahui melonjak 2,1 persen pada 2006 menjadi 9.163 orang. Jadi sepanjang 2005-2007 terdapat kenaikan jumlah penderita gizi buruk sebesar 74,39 persen yang sangat tidak sebanding dengan alokasi dana anggaran yang dialokasikan di APBD Jateng 2007 sebesar Rp 1,4 miliar.
Dengan dana anggaran yang sebesar Rp 1,4 miliar, upaya Pemprov Jateng mengurangi penderita gizi buruk sangat tidak memadai. Kegagalan dalam program ini menggambarkan bahwa dana yang digulirkan kurang tepat sasaran.
Kasus gizi buruk ini juga mengancam kelangsungan generasi berikutnya yang semestinya bisa tumbuh lebih baik. Dari jumlah penderita gizi buruk sebesar 15.980 orang itu, sekitar 14,8 persen adalah penderita balita.
Aisyah Dahlan mengungkapkan, peningkatan kasus gizi buruk 2007 sangat ironis ketika waktu itu Pemprov Jateng menyatakan bahwa produksi padi mengalami surplus sebesar 794.627 ton beras. (WHO)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/03/17/1513505/terus.meningkat.penderita.gizi.buruk
|
25 June 2008
Terus Meningkat, Penderita Gizi Buruk
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Wednesday, June 25, 2008