INDRAMAYU (PRLM). - TKW asal Indramayu, Leliyah Darus (32), warga Desa Singaraja Rt. 08, Rw .02 Kec./Kab Indramayu dikabarkan meningal di Damaskus Suriah. Kematian korban diduga akibat dianiaya majikan di tempat kerjanya dengan cara dipukuli balok kayu sehingga mengeluarkan darah dari mulut dan hidung, 2 juni 2008 lalu. Namun untuk memulangkan jenazah korban, salah seorang dari pihak keluarga, Nurhadi, memperoleh informasi dari Depnaker bahwa pihak keluarga yang harus membiayai karena alasannya kematian korban bukan dianiaya, tapi akibat perampokan.
Terkait kondisi tsb, pihak keluarga korban mengadu ke Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (TKSPD) Indramayu. TKSPD diminta untuk melacak kebenaran kabar kematian Leiliyah karena selama berada di Damaskus sejak 3 tahun lalu tidak pernah menerima hak-haknya sebagi pekerja. Direktur TKSPD Indramayu Oushj Dialambaqa meminta Dinas Tenaga Kerja Indramayu untuk segera menyelesaikan masalah Leiliyah, diantaranya masalah pemulangan dan mengurus hak-haknya sebagai TKW (A-96/A-122).