Senin, 23 Juni 2008 17:00 WIB BANDUNG--MI: - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyebutkan jumlah anak bergizi buruk di Jawa Barat masih cukup tinggi sekitar 816.000 orang, tersebar di perkotaan maupun pedesaan. "Kasus gizi buruk di Jabar masih cukup banyak. Hanya sekitar 400.000 orang anak saya yang terdeteksi dan mendatangi Puskesmas," kata Heryawan di Bandung, Senin. Sedangkan kasus anak yang bermasalah dalam pemenuhan nutrisi atau gizinya saat ini sekitar 38.760 orang dengan status gizi buruk dan 380.673 berstatus gizi kurang. Namun menurut Heryawan, justeru yang belum terdeteksi dan belum mendapatkan penanganan di Puskesmas masih cukup banyak. "Sisanya sekitar 400 ribuan anak yang bermasalah dengan gizi di Jabar harus ditemukan dan ditangani secara langsung dan berkesinambungan," kata Heryawan yang baru seminggu menjabat Gubernur Jabar itu. Menurut Heryawan, kondisi gizi buruk dan gizi kurang selain karena kemampuan daya beli yang rendahh, juga karena pengetahuan keluarga mengenai gizi masih rendah. Ia mencontohkan, anak-anak saat ini sudah kadung diperkenalkan dengan makanan instan, renyah dan enak namun sebenarnya tidak bergizi. Sementara itu, masalah kesehatan lainnya yang tak kalah serius di Jabar adalah masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Angka kematian ibu dan bayi di Jabar masih di atas 40 orang perseribu kelahiran hidup. Ia menyebutkan ada 10 kabupaten/ kota di Jabar yang masih tinggi angka kematian bayi dan ibu. "Masih banyak kelahiran di Jabar yang belum ditangani oleh bidan," kata Heryawan menambahkan. (Ant/OL-01) |
23 July 2008
816 Ribu Anak di Jawa Barat Alami Gizi Buruk
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Wednesday, July 23, 2008