Krisis Pangan PANDEGLANG-Warga Kabupaten Pandeglang, Banten, terancam krisis pangan akibat kekeringan yang menimbulkan terjadi gagal panen atau puso. "Saya sangat khawatir pada musim tanam tahun ini gagal panen sehingga terjadi krisis pangan karena stok gabah yang mulai menepis," kata Juned (50) seorang petani di Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang, Selasa. Ia mengatakan diperkirakan 8.000 hektare musim tanam Mei-Juni dipastikan gagal panen karena hingga kini belum turun hujan sehingga areal persawahan di Kecamatan Cibaliung kering kerontang, bahkan petak-petak sawah terbelah akibat kekeringan itu. Oleh karena itu, tanaman padi miliknya seluas 1,5 hektare dengan usia tanam berkisar antara 30 sampai 50 hari kondisinya mati dan rusak. Sejauh ini, ujar dia, perhatian pemerintah daerah terhadap petani yang terkena musibah kekeringan belum juga dibantu pompanisasi atau pembuatan sumur bor. "Saya berharap kondisi itu adanya bantuan pompanisasi serta pembuatan sumur bor dari pemerintah setempat," katanya. Menurutnya, jika tidak ada pemasangan pompanisasi serta pembuatan sumur bor di daerah rawan kekeringan akan terjadi gagal panen. (ant) http://www.sinarharapan.co.id/berita/0807/16/kesra05.html |