"Saya khawatir jika gagal panen warga akan sangat kesulitan untuk memenuhi pangan karena stok gabah hasil panen awal Januari 2008 mulai menepis, "kata Ahmad (50) seorang petani di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (14/7).
Ia mengatakan sebagian besar areal persawahan di Kecamatan Wanasalam kering kerontang, bahkan petak-petak sawah terbelah akibat kekeringan itu. Oleh karena itu, tanaman padi miliknya yang berusia antara 30 sampai 40 hari kondisinya mati dan rusak.
"Saya berharap adanya bantuan pompanisasi serta pembuatan sumur bor dari pemerintah setempat," katanya.
Menurut dia, jika tidak ada pemasangan pompanisasi serta pembuatan sumur bor di daerah rawan kekeringan akan terjadi krisis pangan. "Apalagi warga di sini sumber mata pencariannya hanya mengandalkan pertanian sawah. Jika mereka gagal panen atau puso, tentu bisa terjadi kerawanan pangan," kata dia.
Sementara itu, petugas Dinas Pertanian Kecamatan Wanasalam, Pardi, mengatakan musim tanam tahun ini mencapai 2.400 hektare dan diperkirakan gagal panen atau puso akibat kekeringan itu. (ant)
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0807/15/kesra05.html