Rabu, 11 Juni 2008 16:10 WIB Penulis : Liliek Dharmawan CILACAP--MI: Ngadikem, 29, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa/Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), tewas di Hongkong. Jenazahnya tiba di kampung halamannya, Rabu (11/6). Ratusan warga mendatangi rumah duka, sedangkan sejumlah kerabatnya terlihat histeris saat jenazah tiba di rumah orang tuanya, Misman Arjo Sukarto, 49, dan Rasinah, 49. Beberapa saat kemudian jenazah dibawa tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat untuk dimakamkan. Menurut Staf Seksi Buruh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong Yolvis, Ngadikem yang berangkat melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indinesia (PJTKI) PT Tritama Bina Karya di Malang, Jawa Timur, meninggal akibat kecelakaan pada 26 Mei lalu. "I meninggal karena mengalami kecelakaan lalu lintas setelah mengantarkan anak majikannya. Sebetulnya saat itu juga langsung dibawa ke rumah sakit, namun jiwanya tidak tertolong," katanya. Tentang lamanya jenazah tertahan di Hongkong, ia menyatakan karena harus menunggu identifikasi oleh pihak Konsulat Jendral RI dan autopsi yang dilakukan polisi. Jenazah baru bisa diberangkatkan dari Hongkong pada Selasa (10/6) dan tiba di Cilacap melalui Bandara Juanda Surabaya, Rabu. (LD/OL-01) |
23 July 2008
TKI Asal Cilacap Tewas di Hongkong
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Wednesday, July 23, 2008
Label: BMI meninggal, BMI Meninggal di HK, Buruh migran, Hongkong