Rabu, 11 Juni 2008 09:21 WIB KARAWANG--MI: Sekitar 700 anak usia bawah lima tahun (balita) dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Karawang mengalami gizi buruk, sembilan balita di antaranya dalam kondisi yang memprihatinkan. "Balita yang mengalami gizi buruk itu kebanyakan keluarga yang tinggal di pedesaan yang kurang mendapat perhatian, seperti di Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Rengasdengklok, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Asep Lukman Hidayat, kepada pers, di Karawang, Selasa (10/6). Dikatakannya, selain disebabkan oleh faktor ekonomi, latar belakang pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan anak. Hal itu muncul, karena tidak sedikit warga Karawang yang masih belum mengerti tentang perkembangan kesehatan anak. Menurut dia, balita yang mengalami gizi buruk itu memang selalu ada setiap tahunnya, karena setiap tahun selalu ada ibu yang melahirkan. Namun sayangnya, ibu yang melahirkan anak itu tidak dibarengi dengan pemahaman mengenai cara membesarkan anak. Sedangkan untuk mencegah semakin banyaknya balita yang bergizi buruk di Karawang, Asep mengaku pihaknya selalu memberikan bantuan makanan tambahan selama tiga bulan. "Bantuan makanan itu diprioritaskan untuk keluarga yang tidak mampu," katanya. Jenis bantuan makanan yang diberikan itu seperti makanan sereal, susu bubuk, biskuit, dan sejumlah makanan tambahan lainnya yang dinilai mampu meningkatkan gizi balita. (Ant/OL-06) |
23 July 2008
Ratusan Balita di Karawang Alami Gizi Buruk
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Wednesday, July 23, 2008