Liputan6.com, Jakarta: Pasca penggusuran, warga Taman BMW, Papanggo, Tanjungpriok, Jakarta Utara, tetap bertahan di lokasi. Sebagian besar penghuni tidak tahu harus pindah kemana. Demikian pantauan SCTV hingga Senin (25/8).
Kristin Silitonga misalnya, dia beserta tiga anaknya kini tinggal beratap langit. Kristin hanya bisa menyelamatkan baju dan perabot yang tersisa. Padahal tanggungannya masih berat. Anak kedua Kristin sudah setahun berobat jalan karena menderita penyakit paru-paru. Noni, putri bungsunya, nahkan terpaksa tidak sekolah. Harapan Kristin kini hanya satu: uang kerohiman.
Para penghuni Taman BMW memang sangat berharap mendapat uang kerohiman dari pemerintah. Mereka merasa layak menerima uang pengganti karena telah mengeluarkan uang untuk membeli lahan di Taman BMW dan selalu membayar iuran listrik.
Ada sekitar 6.000 penghuni Taman BMW yang bernasib serupa Kristin. Semua harus pindah karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun sebuah sarana olah raga bertaraf internasional di atas lahan seluas 26 hektare itu [baca: Warga Taman BMW Terlantar].(TOZ/Nova Rini dan Agus Prijatno)
http://www.liputan6.com/news/?id=164224&c_id=6