Selasa, 05 Agustus 2008 03:14 WIB Penulis : Jonggi Pangihutan JAKARTA--MI: Pasien gizi buruk, Adrian, yang masih berusia enam bulan akhirnya mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kodja, Jakarta Utara (Jakut). Dokter menemukan dua penyakit penyerta di tubuh pasien. Sebelum dibawa ke RSUD Kodja, ia dirawat oleh Saleh warga Rt 01/03, Pegangsaan II, Kelapa Gading. Saleh yang masih pengangguran bersama istrinya Aci yang bekerja sebagai buruh, merawat Adrian sejak ibunya meninggal pada Juni 2008. Direktur RSUD Kodja Nur Abadi, Senin (4/8) mengatakan, pasien menderita gizi buruk karena penyakit penyerta. Tim dokter memperkirakan ada dua penyakit Adrian. Pertama TBC. ''Pasien dipastikan mengidap TBC kronis,'' kata Nur Abadi. Penyakit kedua, lanjutnya, masih dalam pemeriksaan dokter. Menurutnya, tim dokter masih memerlukan waktu untuk memastikan penyakit kedua. Menurut pemeriksaan dokter, pasien menderita gizi buruk karena kegagalan asupan makanan yang disebabkan oleh kedua penyakit itu. ''Pasien memang dari keluarga miskin. Tapi catatan medis menunjukkan kedua penyakit itu yang menyebabkan asupan makanan tidak bisa masuk,'' imbuhnya. Kondisi pasien sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus, tinggal tulang dibalut kulit. Matanya cekung. Lidahnya terlihat tanda jamur, seperti sariawan. Saat ini Adrian menjalani perawatan intensif di lantai empat RSUD Kodja. Menurut Saleh, ibu Adrian, Febi Nuryani, meninggal dengan kondisi yang tak jauh berbeda sepert anaknya sekarang. Tubuhnya juga sangat kurus, tinggal tulang dibalut kulit. Keluarga Saleh mengangkat Adrian sebagai anak karena tak tega melihat bayi itu hidup sebatang kara. Meski keluarga mereka sederhana, namun rela untuk merawat Adrian. Bayi itu dirawat sesuai dengan kemampuan mereka. ''Kalau ada dermawan yang tergerak hatinya, kami sangat berterima kasih,'' kata Saleh. (Mhk/OL-03) |
05 August 2008
Pasien Gizi Buruk di Jakarta Utara Butuh Dermawan
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Tuesday, August 05, 2008