-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

05 August 2008

TKW Asal Jateng Disiksa Majikan di Malaysia

Selasa, 05 Agustus 2008 05:17 WIB
 
KUALA LUMPUR--MI: Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Magelang, Jawa Tengah mengalami penyiksaan dari majikan Malaysia, etnis China. TKW tersebut sering dipukuli, dipaksa minum deterjen atau makan pasir, dan tidak membayar gajinya selama satu tahun.

"Selama setahun saya bekerja dengan majikan hanya bisa keluar rumah sebanyak tiga kali. Selama setahun saya tidak menerima gaji. Ditambah sering disuruh minum air deterjen atau makan pasir, tapi saya tolak," kata Pujianti, 16 tahun asal Magelang, di KBRI Kuala Lumpur, Senin (4/8).

Karena tidak tahan disiksa dan tidak diberi gaji, ia akhirnya melarikan diri pada Kamis pagi (31/7) ketika majikannya menerima telepon di lantai dua. Ia meninggalkan rumah majikan di Jalan Ipoh kemudian berjalan menyusuri sungai ke arah Kuala Lumpur.

Di tengah jalan, ia bertemu seorang laki-laki yang juga warga Indonesia. Laki-laki itu kemudian membawa Pujianti ke rumahnya untuk diberi makan dan istirahat. Setelah itu, korban dibawa ke kantor polisi untuk membuat pengaduan.

Polisi Malaysia kemudian mendatangi rumah majikannya dan menahan majikan laki-laki untuk diinterogasi. "Padahal yang selalu menyiksa saya adalah majikan perempuan," kata TKW tersebut.

"Saya pun hanya diberi makan satu kali per hari," kata Pujianti. Ia mengaku menyesal bekerja di Malaysia. Ia hanya menuntut pembayaran gajinya dan enggan menuntut perlakuan majikannya yang sering memukul dengan kayu hingga badan memar-memar dan bibirnya pecah.

Kepala Satgas pelayanan dan perlindungan WNI Amirudin mengatakan, akan segera memanggil agen pemasok TKI dan majikannya untuk menyelesaikan kasus ini. "Ini bukti kelemahan agensi yang tidak melakukan kontrol terhadap majikan dan PRT Indonesia." (Ant/OL-06)