-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

30 August 2008

Riau-Medan jalur imigran gelap

WASPADA ONLINE, Saturday, 30 August 2008

MEDAN - Perairan laut sepanjang Riau hingga Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara merupakan jalur yang sangat rawan terhadap masuknya imigran gelap dari negara tetangga. Selain luasnya wilayah perairan dan terbatasnya aparat yang mengamankan perairan di sepanjang perbatasan dengan Malaysia dan Singapura tersebut, wilayah tersebut sejak lama menjadi lalu lintas tradisional di antara ketiga negara.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Medan M Diah, warga negara asing (WNA) bisa sangat mudah masuk ke wilayah Indonesia tanpa melalui tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) dengan melalui wilayah perairan sepanjang Riau hingga Belawan. Jalur ini pula sering digunakan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Malaysia.

Dia hanya berharap, aparat keamanan bisa menjaga titik-titik rawan menjadi jalur lintas antarnegara yang tidak sah tersebut. "Karena kami tugasnya sebatas mengamankan jalur lintas antarnegara di TPI. Sedangkan di luar itu, menjadi kewenangan aparat keamanan," kata Diah di Medan, tadi malam.

Menurut Diah, rawannya perairan Riau-Medan menjadi jalur masuk imigran gelap terbukti dengan penangkapan seorang warga negara Bangladesh, Mutahar yang mencoba membuat paspor Republik Indonesia di Kantor Imigrasi Kelas II Polonia. Mutahar ternyata sejak lama tinggal di Indonesia, namun masuk lewat jalur ilegal.
(j01/pas-bil)