Pembuatan Paspor Tersendat
Tangerang-Ribuan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak Senin (28/7) hingga Jumat (1/8), telantar di Kantor Imigrasi Khusus TKI, Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang. Kondisi itu disebabkan tersendatnya proses pembuatan paspor menyusul pemberlakuan sistem baru dengan metode Face Recognation System (FRS). Selain harus kehilangan tenaga dan waktu, ribuan calon TKI itu kini juga resah karena mulai kehabisan bekal untuk bertahan sebelum diberangkatkan menuju Timur Tengah oleh PJTKI penyalur. "Kiranya pantas bila kantor Imigrasi ini diberi penghargaan Muri, sebab sejak pengajuan pembuatan paspor, Senin (28/7) lalu, hingga sekarang paspor saya belum jadi juga," ujar Mahmud (35), salah seorang calon TKI asal Lampung yang hendak bekerja di Arab Saudi. Keluhan senada dilontarkan Yanti (25), calon TKI asal Sukabumi yang juga hendak bekerja ke Arab Saudi. Sejak pengajuan pembuatan paspor dilayangkannya pada Jumat (25/7) lalu, hingga kini paspor itu belum jadi juga. "Gara-gara proses pembuatan paspor molor hingga empat hari, sekarang saya mulai kehabisan bekal untuk bertahan menunggu sampai diberangkatkan. Bahkan bila hingga 13 Agustus mendatang paspor saya belum juga rampung, pihak PJTKI akan mendiskualifikasi dari daftar antre pemberangkatan," katanya. Pengamatan SH di lokasi, hingga Jumat (1/8) pagi, jumlah antrean calon TKI pemohon paspor terus bertambah. Namun para pegawai kantor Imigrasi masih tampak cuek dan tenang-tenang saja. Sebagian pegawai bahkan terlihat santai menghabiskan waktu sambil merokok dan bermain catur di kantin belakang kantor Imigrasi. Padahal saat itu bukan jam istirahat. Kasubdit Dokumen Perjalanan TKI pada kantor Imigrasi Khusus TKI Tangerang, Tamsil Yakob mengakui soal lambannya proses pengurusan paspor terkait pemberlakuan sistem baru tersebut. Namun demikian, Tamsil tetap merasa optimistis bahwa kondisi itu akan segera berangsur normal dalam beberapa pekan ke depan. (parluhutan gultom) |