LEBAK, SELASA - Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masih tergolong tinggi sehingga perlu ada peningkatan program kesehatan masyarakat.
"AKI di kabupaten Lebak masih kategori hitam. Artinya, masih tinggi," kata Kepala Seksi Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kabupaten Lebak, dr Aprilla, di Lebak, Senin.
Namun demikian, lanjut dia, berapa jumlah AKI pada saat ini belum bisa disebutkan karena sedang dilakukan pendataan. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) kategori merah.
Dijelaskannya, tingginya kasus kematian ibu akibat masih minimnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan keengganan masyarakat untuk datang ke puskesmas atau posyandu.
Sebagian besar penyebab kematian ibu akibat komplikasi kehamilan persalinan. "Sebetulnya jika ibu hamil mau memeriksakan kesehatan ke puskesmas maka angka kematian itu bisa ditekan," katanya.
Pihaknya pada 2009 nanti akan meminimalisasi angka kematian ibu melalui beberapa program yang telah dicanangkan. Sebab, penanganan kematian ibu harus melibatkan semua pihak termasuk masyarakat sekitar melalui kegiatan pusat pelayanan terpadu dan lainnya.
Dia menyatakan, saat ini pihaknya kembali menggalakkan program posyandu sehingga pengetahuan dan pendidikan tentang kesehatan yang bisa diserap oleh ibu-ibu.
Selain itu, akan diberikan penyuluhan tentang keselamatan, persiapan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses kelahiran dan bayi baru lahir.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Curug Bitung, Kecamatan Curug Bitung, Kabupaten Lebak, dr Toni, mengatakan, hingga saat ini kematian ibu diwilayah kerjanya termasuk tinggi karena pada tahun 2007 lalu mencapai 15 orang.
Menurut dia, faktor kemiskinan dan kebodohan menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu saat melahirkan. Untuk itu, ujar dia, saat ini pihaknya mengoptimalkan penyuluhan-penyuluhan kesehatan ibu hamil. Pihaknya juga telah memperbanyak bidan serta memberikan pelatihan-pelatihan tenaga bidan itu.
Dia menambahkan, penyebab lainnya yang membuat angka kematian itu tinggi karena tiga hal keterlambatan yakni, terlambat mengambil keputusan, transportasi, dan terlambat mendapat pelayanan kesehatan.
"Sebagian besar kasus kematian ibu karena terlalu muda saat melahirkan, terlalu tua saat melahirkan, terlalu sering melahirkan, dan terlalu banyak anak," ujar dr Toni.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/02/22094692/angka.kematian.ibu.masih.tinggi.di.lebak