-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

03 September 2008

Coca-Cola dan Care Peduli Gizi Buruk Balita di Kupang

Coca-Cola dan Care Peduli Gizi Buruk Balita di Kupang
Senin, 1 September 2008 | 20:12 WIB


JAKARTA, SENIN - Survei yang dilakukan oleh Care, Church World Service (CWS), dan Helen Keller International (HKI) tentang tingkat kesehatan dan nutrisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir 2007, membuat Coca-Cola dan Care akan melakukan program pemulihan dan perawatan kondisi Bawah Lima Tahun (Balita) yang tergejala gizi buruk.

Menurut General Manager Coca-Cola unit Balinusa, Yerki Teguh Basuki, program ini dilakukan oleh Coca-Cola sebagai bentuk rasa empati kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Kupang, NTT. "Setelah melihat program yang diajukan oleh Care, kami langsung setuju, karena program ini sesuai dengan program kemasyarakatan yang diterapkan oleh Coca-Cola," ungkap Yerki di Jakarta, Senin (1/9).

Selain banyak Balita yang mengalami gizi buruk, Kupang dipilih karena Care sudah memiliki jaringan infrastruktur dan tenaga medis yang siap menjalankan tugas di sana. "Jaringan kami sudah baik di Kupang, sedangkan di daerah lain kita belum memiliki jaringan infrastuktur dan tenaga medis yang baik," kata dr. Sri Kusuma Hartani, Health Technical Program Leader, Care Indonesia.

Karena program ini sifatnya masih penjajakan, serta terganjal besarnya pembiayaan, Coca-Cola dan Care hanya menargetkan 250 Balita di Kupang, NTT, dapat mengalami perbaikan gizi dengan program tersebut. "Maunya sih semua Balita di Kupang dan daerah lainnya kita perbaiki gizinya, tapi terus terang dana kita tidak cukup bila harus memperbaiki semuanya. Sebab untuk penyediaan plaminat buat 250 Balita yang terdaftar sudah menghabiskan dana sekitar 30.000 US Dollar, karena makanan ini harus kita impor dari Prancis, belum biaya yang lain," sambung Sri.

Coca-Cola dan Care berharap dengan program ini, masyarakat menjadi paham akan pentingnya kesehatan dan mempunyai pandangan dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi. "Karena kami tidak akan memberi makanan dan pengobatan saja, tapi juga pendidikan dan penyuluhan tentang makanan yang sehat dan bergizi," ujar Sri yang diamini oleh Yerki.

C11-08


http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/01/20121798/coca-cola.dan.care.peduli.gizi.buruk.balita.di.kupang.