-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

12 September 2008

Kasus penculikan TKI asal NTT harus tuntas

WASPADA ONLINE, Friday, 12 September 2008

KUPANG
- DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), mendesak Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus penculikan dan pemerasan terhadap para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTT di Jakarta.

"Kami telah menerima laporan itu dan kami sangat menyesal. Kami minta Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa datang," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD NTT, Jonathan Kana, di Kupang, tadi pagi, terkait penculikan 50 TKI asal NTT di Jakarta.

Sebanyak 50 TKI asal NTT diculik sepulang dari luar negeri di Bandara Soekarno Hatta oleh beberapa oknum yang mengaku akan memfasilitas kepulangan mereka ke kampung halaman di NTT.

Mereka kemudian disekap di suatu tempat dan diperas oleh para penculik sebelum dilepas kembali. Para TKI itu kemudian melaporkan masalah itu ke Mabes Polri dan saat ini sedang dalam penanganan.

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat ini, tindakan penculikan maupun penganiayaan terhadap para TKI sudah sering terjadi, tetapi tidak ada tindakan hukum yang bisa membuat para pelaku jerah. Karena itu, dia berharap, kasus yang dialami para TKI ini bisa diungkap tuntas dan para pelaku bisa diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di depan hukum.

Secara terpisah, Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon Foenay mengatakan semua pihak perlu melakukan introspeksi diri dari masalah yang dihadapi para TKI asal NTT ini sekembali dari luar negeri.

Menurut dia, kasus-kasus yang menimpa para TKI selama ini sesungguhnya kesalahan kita bersama yang membiarkan para TKI berangkat ke luar negeri melalui jalur ilegal. Padahal, ada jalur legal yang disiapkan oleh perusahaan- perusahaan pengerah tenaga kerja di daerah ini, dan keselamatan mereka lebih terjamin ketimbang melalui jalur tidak resmi, katanya.

Dia berharap, dengan kejadian-kejadian yang dialami para TKI asal daerah ini, para TKI tidak lagi teriming-iming dengan rayuan para calo untuk berangkat keluar negeri melalui jalur tidak resmi.

Para TKI yang diculik itu sebagiannya telah kembali ke NTT dalam keadaan selamat. Sebagian lainnya masih berada di Jakarta.(j01/ann)