-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

03 September 2008

Kebakaran di Jakarta Ratusan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran di Jakarta
Ratusan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal



Oleh
Bachtiar

Jakarta-Ratusan keluarga dipastikan kehilangan tempat tinggal menyusul kebakaran yang terjadi di Jakarta Utara dan Timur sepanjang Minggu (24/8) malam hingga Senin (25/8) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 21.15 WIB di Perkampungan Nelayan, Kompleks Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Api diperkirakan berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga setempat.
Sebanyak 25 unit mobil Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara yang datang ke lokasi berhasil memadamkan kobaran api yang telah menghanguskan sekitar 150 rumah pada pukul 22.30 WIB.
Tepat ketika api di Perkampungan Nelayan Muara Angke berhasil ditanggulangi, peristiwa kebakaran lain terjadi. Kali ini jilatan api menghanguskan sedikitnya 300 rumah petak di kawasan permukiman kumuh Pedongkelan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Berbeda dengan peristiwa di Muara Angke, warga yang menjadi korban menduga kebakaran disebabkan unsur kesengajaan. Pasalnya selama beberapa minggu terakhir, warga mengaku mendapat ancaman tempat tinggal mereka akan dibumihanguskan, terkait rencana penggusuran di permukiman setempat.
"Api berasal dari rumah kosong yang ada di belakang dekat lahan kosong.. Tiba-tiba saja terdengar ledakan dan api membesar," ujar Sudarmin (53), salah seorang korban.

Serang Petugas
Warga yang merasa curiga rumah mereka sengaja dibakar akhirnya melampiaskan kekesalan dengan melempari satu unit mobil Suku Dinas Pemadan Kebakaran Jakarta Timur yang datang ke lokasi dengan batu dan botol.
Terkait pelemparan tersebut, Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Munadi yang datang ke lokasi menyayangkan sikap anarkis warga sehingga usaha pemadaman terganggu.
"Mobil 509 diserang di tempat kejadian dengan batu dan botol. Kami sengaja semacam diganggu. Akibatnya kami berusaha menyelamatkan diri sehingga pindah ke lokasi yang lebih jauh," jelasnya.
Sebanyak 15 unit petugas pemadam akhirnya berhasil menjinakkan kobaran api sekitar satu jam kemudian.
Sementara itu, 50 rumah panggung yang berdiri di atas kali yang menjadi pembatas antara Jalan Bakti dan Jalan Enim, Tanjung Priok, Jakarta Utara juga turut terbakar.
Sumber api yang mulai berkobar sejak pukul 23.30 WIB tersebut diperkirakan berasal dari kompor milik seorang warga yang turut menjadi korban. Api berhasil dipadamkan 15 unit petugas Suku Dinas Pemadam Kabakaran Jakarta Utara sekitar pukul 01.30 WIB.
Menurut Khaerudin (50), warga Jalan Enim, mereka yang menjadi korban kebakaran adalah penduduk liar di lokasi setempat. n

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0808/25/sh05.html