-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

22 September 2008

Oknum KJRI Hong Kong Pukul TKI

17/09/2008
Oknum KJRI Hong Kong Pukul TKI

Hong Kong, CyberNews. Ketua Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) Rusemi menilai pemerintah Indonesia tidak pro dengan TKI atau buruh migran Indonesia (BMI). Pernyataan Rusemi ini mengacu pada tindakan kekerasan yang dilakukan petugas keamanan KJRI terhadap TKI.

Oleh karena itu, Rusemi mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan dalam menghentikan demo Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), Minggu, 7 September 2008 di Queen Elizabeth Stadium, Wanchai.

"Ini tidak bisa didiamkan, tindakan kekerasan oleh pihak KJRI harus diusut tuntas," tandas Sri Wulan Mawarsih, Ketua Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (KOTKIHO) dalam rilisnys kepada SM CyberNews.

Sampai saat ini, kata Wulan Mawarsih, KJRI masih mungkir terhadap tindakan kekerasan tersebut. Sejak Sabtu (13/9), IMWU bersama organisasi buruh migran Indonesia di Hong Kong telah membuat petisi yang ditandatangani oleh BMI di Hong Kong. Sampai saat ini tandatangan yang terkumpul sudah mencapai 500 lebih. "Pengumpulan tandatangan ini akan diteruskan sepanjang bulan Ramadhan. Petisi ini akan kami krimkan ke Presiden, Menakertrans, Deplu RI dan KJRI Hong Kong," tandasnya.

"Akan kita tunjukan kepada pemerintah, dan terutama KJRI Hong Kong, bahwa mereka tidak bisa sembarangan terhadap BMI. Kalau ada satu BMI yang disakiti maka ratusan ribu BMI yang lain akan turut sakit, ini ikatan yang kami punya diantara BMI Hong Kong," ujar Nur Halimah, Ketua Maratush Sholihah-Persatuan Muslimah Lampung-HK.

(MH Habib Shaleh /CN08)

http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=14027