-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

10 September 2008

Tenaga Kerja Banyumas Kirim Rp 60 Miliar Tiap Bulan

Rabu, 10 September 2008

TEMPO Interaktif , Purwokerto
: Pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri tiap bulannya bisa mencapai Rp 60 miliar. Menjelang lebaran tahun ini, jumlah tersebut diperkirakan bisa meningkat tajam.

Para pahlawan devisa tersebut memilih menggunakan wesel untuk mengirimkan uangnya. Dari data PT. Pos Indonesia Cabang Purwokerto, rata-rata setiap bulannya wesel yang dikirimkan mencapai 2.523 lembar. “Nilainya mencapai Rp 60 miliar lebih,” terang Manajer Operasional PT Pos Indonesia Cabang Purwokerto Toto Muryanto, Rabu (10/9).

Menurutnya, tingginya jumlah transfer dari tenaga kerja disebabkan posisi Banyumas sebagai salah satu daerah penyumbang tenaga kerja terbesar di Indonesia. Menurut data Koalisi Perempuan Buruh Migran, tenaga kerja asal Banyumas di luar negeri mencapai 2.375 orang. Sedangkan dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyumas, setiap tahunnya tenaga kerja yang dikirim melalui jalur prosedural mencapai 945 orang.

Selama ini mereka lebih memilih menggunakan wesel untuk mengirimkan uangnya kepada keluarga di Banyumas. Selain itu, tenaga kerja juga rata-rata berasal dari pedesaan yang belum begitu mengenal transaksi melalui jasa bank.

Toto menyebutkan, tiap harinya ada sekitar 100 orang keluarga tenaga kerja TKI yang mengambil uang transfer di kantor Pos. “Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 150 hingga 200 orang per hari menjelang lebaran,” imbuh Toto.

Antrian keluarga tenaga kerja yang ingin mengambil uangnya di kantor Pos menjadi pemandangan sehari-hari. Tak hanya di kantor pos cabang Purwokerto, di kantor-kantor pos kecamatan juga terlihat pemandangan serupa. “Keluarga saya yang di Taiwan mengirim uang untuk keperluan lebaran,” ujar Sarinah, 46 tahun, warga Gumelar Banyumas.

Menurut Toto, tingginya jumlah pengiriman uang menjelang lebaran merupakan siklus tahunan. Ia memprediksi untuk bulan ini, pengiriman wesel akan meningkat sekitar 30 persen dibandingkan bulan lalu.

Toto bahkan berani mengklaim bahwa jumlah transfer uang tenaga kerja TKI melalui jasa Western Union digunakan oleh sekitar 80 persen tenaga kerja TKI. “Warga yang ingin mengambil uang, tinggal menunjukkan nomor PIN dan foto kopi KTP,” ujarnya.

Aris Andrianto